Apakah Boleh Mencampur Air Coolant Beda Merek? Begini Penjelasannya

Dok Grid - Senin, 15 Juli 2024 | 17:41 WIB

Mencampur radiator coolant (Dok Grid - )

Otomotifnet.com - Anda sering mencampur radiator coolant di tabung reservoir tunggangan kesayangan dengan air biasa atau coolant beda merek?

Sebaiknya teliti dulu dari sekarang, karena ada radiator coolant yang tidak boleh dicampur dengan air maupun radiator coolant merek lain.

“Untuk radiator coolant jenis concentrated, boleh dicampur air. Tapi yang tipe ready to use, tidak perlu dicampur lagi,” ujar Stanley Tjhie, Business Director PT Laris Chandra, distributor radiator coolant merek Prestone.

Contohnya produk Prestone Super Coolant, yang menurut petunjuk pemakaian pada bagian belakang kemasannya, dianjurkan dicampur air 30% atau bisa juga 50%.

“Maksimal 70% concentratednya, sisanya 30% dicampur air. Kalau konsentrasi coolantnya terlalu tinggi, malah penyaluran panas atau heat transfernya jadi menurun. Bila concentratednya di atas 70%, freezing point (titik beku) juga jadi naik,” imbuhnya.

Selain itu, Stanley menjelaskan kalau coolant yang concentratednya terlalu tinggi juga cenderung lebih kental.

“Sehingga membuat coolant jadi lambat mengalir dan putaran pompa radiator jadi berat,” imbuhnya.

Baca Juga: Bahaya Untuk Mesin, Ini Efek Campur Coolant Dengan Air Mineral 

Itulah kenapa radiator coolant jenis concentrated umumnya lebih kental dibanding ready to use, dan pasti dianjurkan untuk dicampur dengan sekian persen air.

Untuk memastikannya, sebaiknya baca petunjuk penggunaannya sebelum dituang ke dalam radiator.

Nah, pada tipe ready to use contohnya seperti rata-rata produk radiator coolant OEM (Original Equipment Manufacturer) dan ada juga dari produk aftermarket.

Nah, untuk mengetahui efek dari mencampur radiator coolant dengan air biasa maupun dengan coolant beda merek, Otomotifnet coba melakukan eksperimen radiator coolant tipe concentrated dan tipe ready to use.

Radiator coolant tipe concentrated diwakili oleh Prestone Super Coolant. Sedangkan jenis ready to use menggunakan TMO (Toyota Motor Oil) Super Long Life Coolant (LLC) keluaran Toyota.

Oiya kalau menurut anjuran pabrikan Toyota, “TMO radiator coolant Super LLC tidak perlu dicampur air lagi, langsung digunakan full,” tukas Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM).

Masih kata Didi, untuk RC TMO ada dua macam, yaitu Super LLC dan LLC.

“Kalau yang LLC tidak perlu ada penggantian. Sedangkan yang Super LLC diganti setiap 80 ribu kilometer,” imbuhnya.

Yosi/Otomotifnet
Paku direndam di radiator coolant

Nah, dari hasil pengujian Otomotifnet selama 4 hari dengan merendam paku ke dalam kedua jenis coolant tersebut yang dicampur dengan air sebanyak 50%, seluruh permukaan paku tidak terlihat munculnya karat.

Tapi belum tahu juga kalau untuk jangka panjang.

Kemudian saat diukur titik didihnya dengan cara direbus dalam wadah, bila dalam kondisi murni full radiator coolant untuk produk Prestone bisa mencapai lebih dari 140° Celcius, maka ketika dicampur 50% air titik didihnya turun jadi sekitar 129° Celcius.

Sementara produk TMO Super LLC, bila dalam kondisi murni mampu mencapai 108° Celcius, maka waktu dicampur 50% air titik didihnya menurun jadi 106° Celcius.

Baca Juga: Bingung Mau Pakai Coolant Merk Apa? Berikut Hasil Tes 5 Produk Coolant

Yosi/Otomotifnet
Salah campur, suhu malah turun

Lantas bagaimana efeknya bila suatu radiator coolant dicampur dengan radiator coolant merek lain?

“Tergantung jenis coolantnya ya. Jika coolant merek lain itu sama-sama tipe concentrated, ya sama saja jadinya concentrated coolant,” tukas Stanley.

Maksudnya, pencampurannya tetap jadi RC concentrated, dan ini masih harus ditambah dengan air.

Nah, untuk yang ready to use macam TMO Super LLC, “Sebaiknya jangan mas, karena pasti beda kandungannya. Dikhawatirkan pencampurannya enggak ngeblend (campur),” saran Didi.

Mungkin kalau pencampurannya hanya sedikit, lanjut Didi, tidak akan begitu pengaruh.

Namun bila banyak, dikhawatirkan akan membuat kemampuan coolant dalam mengademkan suhu mesin, jadi tidak maksimal.

Memang sih dari hasil uji coba mencampur 50% radiator coolant keluaran Prestone tipe concentrated dengan 50% TMO Super LLC terhadap bahan logam, tetap tidak menimbulkan karat dalam waktu 4 hari.

Yang artinya kemampuan mencegah karatnya masih aman.

Namun untuk titik didih produk Prestone yang dicampur TMO jadi menurun drastis menjadi 125° Celcius.

“Freezing point-nya juga sudah pasti ikut berubah lebih tinggi,” yakin Stanley.

Padahal titik beku itu juga sangat penting ketika lagi di kondisi cuaca ekstrem, misalnya saat musim salju atau di dataran tinggi yang sangat dingin.

Jika titik bekunya naik, maka RC tersebut jadi mudah membeku.

Tuh, jadi ingat-ingat ya, jangan asal mencampur radiator coolant yang ada di tabung reservoir kendaraan Anda dengan air atau radiator coolant beda merek.

Untuk pembuktiannya, silakan tonton video eksperiman di bawah ini.

Baca Juga: Inilah Akibatnya Jika Air Radiator Dibawah Batas Low Tabung Reservoir