Nah, pada tipe ready to use contohnya seperti rata-rata produk radiator coolant OEM (Original Equipment Manufacturer) dan ada juga dari produk aftermarket.
Nah, untuk mengetahui efek dari mencampur radiator coolant dengan air biasa maupun dengan coolant beda merek, Otomotifnet coba melakukan eksperimen radiator coolant tipe concentrated dan tipe ready to use.
Radiator coolant tipe concentrated diwakili oleh Prestone Super Coolant. Sedangkan jenis ready to use menggunakan TMO (Toyota Motor Oil) Super Long Life Coolant (LLC) keluaran Toyota.
Oiya kalau menurut anjuran pabrikan Toyota, “TMO radiator coolant Super LLC tidak perlu dicampur air lagi, langsung digunakan full,” tukas Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM).
Masih kata Didi, untuk RC TMO ada dua macam, yaitu Super LLC dan LLC.
“Kalau yang LLC tidak perlu ada penggantian. Sedangkan yang Super LLC diganti setiap 80 ribu kilometer,” imbuhnya.
Nah, dari hasil pengujian Otomotifnet selama 4 hari dengan merendam paku ke dalam kedua jenis coolant tersebut yang dicampur dengan air sebanyak 50%, seluruh permukaan paku tidak terlihat munculnya karat.
Tapi belum tahu juga kalau untuk jangka panjang.
Kemudian saat diukur titik didihnya dengan cara direbus dalam wadah, bila dalam kondisi murni full radiator coolant untuk produk Prestone bisa mencapai lebih dari 140° Celcius, maka ketika dicampur 50% air titik didihnya turun jadi sekitar 129° Celcius.