Output yang dihasilkan adalah biogasoline alias bensin nabati yang memiliki kandungan oktan (research octane number: RON) hingga 110.
"Ketika ini dicampurkan bensin kelas Premium, derajatnya akan naik menjadi Pertamax Turbo," jelas Makertihartha.
Lebih rasional jika diubah dengan oktan sampai Pertamax Turbo, sebab kalau menjual bensin dengan RON 110 yang kebanyakan untuk mesin rasio tinggi seperti motor balap.
Selain jauh lebih mahal daripada bensin biasa, mesin kendaraan atau motor sekarang dibuat cocok dengan bensin RON 90 (Pertalite) hingga 98 (Pertamax Turbo).
Jika lebih dari itu, tidak efisiensi karena bahan bakarnya jadi mahal.
(Baca Juga: Tekan Energi Fosil, Presiden Jokowi: Indonesia Akan Beralih ke B30 Dari Biodiesel B20)
Untuk membuat minyak sawit jadi bensin perlu katalis buatan ITB.
Katalis ini sesuai namanya, adalah pemicu alias katalisator untuk berbagai bahan mentah pengumpan yang akan disuling menjadi aneka BBM sesuai kebutuhan.
Khusus katalis ini buah kerja keras para peneliti kimia ITB sejak 1982 untuk menemukan energi terbarukan menggantikan energi fosil.
Katalis ini berwarna putih berbentuk bubuk yang bergumpal jadi ulir-ulir kecil.