"Kerusakan yang paling parah itu ada di board atau printed circuit board (PCB) di dalam head unit," lanjut Tara.
PCB menjadi area yang 'sakral' untuk perangkat elektronik, karena merupakan tempat chip atau otak head unit beserta kompartemen-kompartemen yang mendukung fungsi head unit berada.
Chip dan beberapa kompartemen elektrik head unit tersebut disatukan menggunakan kaki-kaki logam berukuran kecil dan rapat.
"Kalau terkena air, itu kaki-kaki chip bisa karat dan patah, kalau ada patah 1 otomatis semuanya tidak bisa berfungsi," tegas Tara.
(Baca Juga: Toyota Fortuner Head Unit Mewah, Pasang Layar 12 Inci, Segini Harganya!)
Lalu bagian soket TRCA atau power output yang tidak bisa sekadar dibersihkan dari air dan kotoran karena menjadi satu dalam bagian PCB.
"Di bagian PCB juga terdiri dari banyak rangkaian sirkuit dan kompartemen, satu bagian rusak akan mematikan seluruh bagian," jelas Tara.
Misalkan bagian jalur tembaga sirkuit ada yang putus karena karat, atau ada pin kaki chip yang patah karena korosi setelah terkena air tidak bisa diperbaiki.
Namun, tidak menutup kemungkinan head unit mobil yang rusak masih bisa diperbaiki.
"Misalkan ganti board, tapi harus disesuaikan dengan layar atau interface head unit-nya, biayanya juga tidak jauh dengan harga head unit baru," tutup Tara.