"Mau bagaimana lagi, yang penting anak anak saya selamat dan tetangga rumah saya tidak ada yang menjadi korban jiwa," tambahnya.
Sementara itu, Staff Sarana Prasarana Kecamatan Lowokwaru, Rokhim menerangkan awal mula insiden yang menimpa warga Perum Piranha Village berawal dari saluran air yang meluap akibat hujan deras.
"Air yang berada di saluran itu kemudian menjebol tembok rumah Sopyan yang berada di Perum Piranha Village RT 6 RW 2. Bangunan rumahnya yang dekat dengan saluran air kemudian jebol. Sehingga air yang berasal dari saluran air masuk ke dalam rumahnya dan menggenangi seluruh perumahaan," bebernya.
Pihak kecamatan telah meninjau langsung ke lokasi pada saat kejadian," ucapnya.
(Baca Juga: Dramastis, Avanza Hanyut di Sungai Brantas, Sopir Selamat Berkat Warga Pemberani)
"Tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil yang diperkirakan sekitar Rp. 50 juta," terangnya.
"Pihak kelurahan juga telah mensurvei ke lokasi kejadian. Nantinya laporan survei itu disampaikan ke pihak BPBD dan DPUPR Perkim agar segera diperbaiki bangunan yang rusak akibat kejadian tersebut," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Mobil Hanyut yang Terbawa Arus Banjir di Jalan Simpang Piranha Atas Kota Malang Berhasil Dievakuasi