Otomotifnet.com - Bangkai Mitsubishi Lancer Fiore tahun 1986 yang hanyut terbawa arus banjir di kota Malang, Jatim berhasil ditemukan.
Kondisinya sudah hancur di sekujur bodinya, penyok sana-sini.
Mulai dari bagian atap yang ringsek parah, bagian depan remuk hingga ke belakang.
Bahkan bodi sedikit melengkung membentuk huruf 'V' ke bawah.
(Baca Juga: Sedan Berkain Penutup Hanyut Mengambang, Dua Pria Buru-Buru Menangkapnya)
Lancer Fiore bernopol DD 1321 YC ini hanyut ke saluran air saat terparkir di Jl Simpang Piranha Atas RT 05/02, Tanjungsekar, Lowokwaru, kota Malang, Jatim sekitar pukul 17:30 WIB, (10/2/20).
Lantas ditemukan dan berhasil dievakuasi pukul 02:00 WIB, (11/2/20).
Pemilik sedan lawas itu bernama Bambang Sugiantoro, warga Perum Piranha Village RT 06/02 Tanjungsekar, Lowokwaru, Malang, Jatim.
Pria berusia 42 tahun itu menceritakan awal mula Lancer lawasnya hanyut hingga masuk ke dalam saluran air.
"Jadi saat itu di wilayah sini sedang diguyur hujan sangat deras. Dan saluran air yang berada di dekat perumahaan ini menjebol salah satu rumah warga sehingga di kawasan ini sempat mengalami banjir cukup tinggi," ujarnya, (11/2/20).
Bambang menjelaskan, Lancer miliknya saat itu diparkir di bagian belakang rumah dan berada dekat dengan tembok plengsengan perumahan.
"Akibat banjir itu, tembok plengsengan yang memiliki tinggi dua meter dan panjang enam meter ambrol. Sehingga mobil saya juga ikut masuk ke dalam saluran air," jelasnya.
Bambang Sugiantoro baru menyadari Lander keluaran 1986 hilang terbawa arus banjir dan masuk ke saluran air sekitar pukul 18.00 WIB.
(Baca Juga: Daihatsu Sigra Nyaris Hanyut, Puluhan Mobil Terendam Banjir Surabaya)
"Saya fokus menyelamatkan barang barang di dalam rumah karena banjirnya cukup tinggi," tuturnya.
"Pas saya mau mengecek mobil saya ternyata sudah tidak ada dan hanyut terbawa saluran air," ungkapnya.
"Mobil saya hanyut dan kemudian terhenti di salah satu jembatan saluran air yang jaraknya dengan rumah saya sekitar 300 meter," terangnya.
Bambang Sugiantoro hanya bisa pasrah melihat mobilnya mengalami kerusakan cukup parah akibat kejadian tersebut.
"Mau bagaimana lagi, yang penting anak anak saya selamat dan tetangga rumah saya tidak ada yang menjadi korban jiwa," tambahnya.
Sementara itu, Staff Sarana Prasarana Kecamatan Lowokwaru, Rokhim menerangkan awal mula insiden yang menimpa warga Perum Piranha Village berawal dari saluran air yang meluap akibat hujan deras.
"Air yang berada di saluran itu kemudian menjebol tembok rumah Sopyan yang berada di Perum Piranha Village RT 6 RW 2. Bangunan rumahnya yang dekat dengan saluran air kemudian jebol. Sehingga air yang berasal dari saluran air masuk ke dalam rumahnya dan menggenangi seluruh perumahaan," bebernya.
Pihak kecamatan telah meninjau langsung ke lokasi pada saat kejadian," ucapnya.
(Baca Juga: Dramastis, Avanza Hanyut di Sungai Brantas, Sopir Selamat Berkat Warga Pemberani)
"Tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil yang diperkirakan sekitar Rp. 50 juta," terangnya.
"Pihak kelurahan juga telah mensurvei ke lokasi kejadian. Nantinya laporan survei itu disampaikan ke pihak BPBD dan DPUPR Perkim agar segera diperbaiki bangunan yang rusak akibat kejadian tersebut," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Mobil Hanyut yang Terbawa Arus Banjir di Jalan Simpang Piranha Atas Kota Malang Berhasil Dievakuasi