"Jadi saat itu di wilayah sini sedang diguyur hujan sangat deras. Dan saluran air yang berada di dekat perumahaan ini menjebol salah satu rumah warga sehingga di kawasan ini sempat mengalami banjir cukup tinggi," ujarnya, (11/2/20).
Bambang menjelaskan, Lancer miliknya saat itu diparkir di bagian belakang rumah dan berada dekat dengan tembok plengsengan perumahan.
"Akibat banjir itu, tembok plengsengan yang memiliki tinggi dua meter dan panjang enam meter ambrol. Sehingga mobil saya juga ikut masuk ke dalam saluran air," jelasnya.
Bambang Sugiantoro baru menyadari Lander keluaran 1986 hilang terbawa arus banjir dan masuk ke saluran air sekitar pukul 18.00 WIB.
(Baca Juga: Daihatsu Sigra Nyaris Hanyut, Puluhan Mobil Terendam Banjir Surabaya)
"Saya fokus menyelamatkan barang barang di dalam rumah karena banjirnya cukup tinggi," tuturnya.
"Pas saya mau mengecek mobil saya ternyata sudah tidak ada dan hanyut terbawa saluran air," ungkapnya.
"Mobil saya hanyut dan kemudian terhenti di salah satu jembatan saluran air yang jaraknya dengan rumah saya sekitar 300 meter," terangnya.
Bambang Sugiantoro hanya bisa pasrah melihat mobilnya mengalami kerusakan cukup parah akibat kejadian tersebut.