Rumor Impor Truk Bekas Terus Merebak, Menperin: Itu Tak Akan Pernah Terjadi

Ignatius Ferdian,Harun Rasyid - Sabtu, 7 Maret 2020 | 09:30 WIB

Berbagai kendaraan komersial yang dipamerkan di GIICOMVEC 2018 (Ignatius Ferdian,Harun Rasyid - )

Otomotifnet.com - Pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membantah isu adanya impor truk bekas ke Indonesia.

Hal ini demi mendukung pertumbuhan industri otomotif dalam negeri khususnya di segmen kendaraan komersial.

Agus Gumiwang Kartasasmita, selaku Menteri Perindustrian mengatakan, saat ini industri kendaraan komersial di Indonesia sudah cukup maju dan berjalan baik.

Namun ia menyebut, impor truk bekas bisa saja dilakukan, jika alat atau kendaraan tersebut benar-benar tidak bisa diproduksi di dalam negeri.

(Baca Juga: Angka Kematian Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia Tinggi, Tiap Satu Jam Tiga Orang Tewas)

"Saya bisa menyampaikan, jangan khawatir, kami memastikan impor truk bekas itu tidak akan pernah terjadi di Indonesia," kata Agus saat berada di GIICOMVEC 2020 (5/3).

"Impor truk bekas bisa dilakukan, kecuali truk tersebut tidak bisa dikembangkan dan dibuat di Indonesia seperti kendaraan untuk pertambangan. Tapi intinya industri otomotif kendaraan komersial kita saat ini sudah bisa produksi truk," jelas Agus.

Untuk itu, Kemenperin bekerjasama dengan asosiasi otomotif seperti Gaikindo, terus berusaha mendorong pertumbuhan industri kendaraan komersial.

"Dalam konteks ini yang pasti pemerintah harus siapkan regulasi, jangan sampai mencederai industri itu sendiri. Kalau ada pemikiran truk-truk bekas boleh diimpor dari luar negeri, itu pemikiran yang salah," tutur Agus.

Ia menambahkan, kedepannya Kemenperin juga siap menerima saran atau masukan dari segenap pihak pelaku industri maupun asosiasi demi memajukan industri otomotif kendaraan komersial.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Duljatmono, Marketing Director Sales & Marketing Division KTB mengungkapkan, saat ini eCanter hanya sekadar sosialisasi ke konsumen. Intinya memperkenalkan teknologi full electric dari Mitsubishi Fuso. "Yang jelas tidak dijual dalam waktu dekat. Kalau secara produk sudah siap," ucapnya. - "Tapi secara yang lain mungkin berkaitan regulasi pemerintah dan infrastruktur pendukung masih perlu waktu lebih lanjut," ungkapnya saat ditemui di Jakarta Convention Center, (5/3/2020). Saat ditanya harga, Duljatmono belum bisa membeberkan banderol truk full elektrik ini. eCanter sepenuhnya beroperasi secara elektrik, tidak mengeluarkan gas buang, bebas kebisingan dan getaran. - Sehingga mengurangi efek negatif terhadap lingkungan dan beban fisik pada pengemudi, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan lingkungan kerja yang lebih baik. eCanter dibekali 6 modul baterai bertegangan tinggi yang mampu menempuh jarak tempuh 100 kilometer dengan baterai penuh dan muatan 75 persen. - E-motor dan gearbox mampu menghasilkan 181 dk dan torsi 390 Nm. eCanter juga punya fitur keselamatan seperti anti-lock braking system, electronic stability program, serta sistem lane departure warning. - Simak berita menarik lainnya di www.otomotifnet.com! - #mitsubishi #ecanter #otomotif #otomotifnet #otomotifweekly #kompasgramediamajalah #otomotifgroup #otomotifnetgridoto #otomotifindonesia #otomotifmajalah #GridNetwork

A post shared by Tabloid OTOMOTIF (@otomotifweekly) on