Sirkuit Jerez Ditutup 50 Hari Imbas Virus Corona, MotoGP Spanyol Diragukan

Rezki Alif Pambudi,Irsyaad Wijaya - Sabtu, 14 Maret 2020 | 16:05 WIB

Moto3 CEV di sirkuit Jerez 2019 (Rezki Alif Pambudi,Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Penyebaran virus Corona yang cepat membuat sejumlah sirkuit ditutup.

Seperti keputusan dari pengelola sirkuit Jerez, Spanyol yang menutup selama 50 hari ke depan yang dimulai 12 Maret 2020.

Penutupan ini membuat beberapa event balap di Jerez juga harus diundur.

Perkiraannya, sirkuit Jerez baru akan dibuka lagi pada 1 Mei.

(Baca Juga: Seri Argentina Ikutan Diundur, Corona Jadi Sebab, Ini Kalender Terbaru MotoGP 2020)

Penyelenggaraan MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez pada 1-3 Mei 2020 menjadi diragukan untuk tetap digelar.

Sebelum penutupan, pembalap MotoE sempat melakukan tes sebelum akhirnya dihentikan.

Sementara itu, Rob Vennegor, bos tim RT Motorsports by SKM Kawasaki yang berlaga di World Supersport 300 mengungkap kekecewaannya.

Penutupan yang tidak jelas ini cukup merugikan.

"Ketika pembalap ingin ke trek untuk pertama kalinya, kami dikasih tahu bahwa penutupan 50 hari sirkuit Jerez sudah mulai efektif," ungkapnya dilansir dari Speedweek.com.

"Kami tidak tahu perintah ini datang dari pemerintah setempat atau gimana. Tapi kenapa tidak memberi tahu dulu pada jam 8 pagi," tegas Vennegor.

Selain itu, Vennegor berharap uang yang dibayarkan untuk bisa diminta kembali.

"Kami sedang diskusi dengan operator sirkuit soal bagaimana mengambil uang kami kembali," lanjutnya.

(Baca Juga: Kampungnya Dikarantina Karena Virus Corona, Valentino Rossi Nggak Bisa Balapan?)

"Kami kini harus kembali ke markas tim di Dusseldorf, kami seharusnya di sana pada hari Rabu," ungkapnya.

"Beberapa orang bilang bahwa Spanyol menutup perbatasan dan semua penerbangan dibatalkan," tegasnya.

Pada akhir Maret ini, ada balapan World Superbike di Jerez yang sudah resmi diundur.

Lalu ada tes privat MotoGP di 18-20 Maret juga batal diadakan.

Begitu juga tes kedua MotoE di 8-10 April yang belum jelas.