Mitsubishi Pajero Seken Dicari, Tipe DID Diesel 2001 Dibanderol Rp 150 Jutaan

Ignatius Ferdian,Rudy Hansend - Selasa, 17 Maret 2020 | 09:00 WIB

Ilustrasi Mitsubishi Pajero Sport bekas (Ignatius Ferdian,Rudy Hansend - )

Otomotifnet.com - Buat yang ingin mengincar SUV bertampang gagah, Mitsubishi Pajero bisa dilirik.

Salah satunya Mitsubishi Pajero tahun 2001 yang memang sudah cukup berumur, akan tetapi untuk desainnya cukup menarik untuk sebuah Big SUV.

Mitsubishi Pajero tahun 2001 ini juga cocok untuk alam dan kondisi jalan di Indonesia.

Untuk mesin, Mitsubishi Pajero punya 1 varian mesin diesel.

(Baca Juga: Mitsubishi L300, Gran Max Sampai Futura Seken, Pikap Dana 'Ngepas', Mulai Rp 30 Jutaan)

Berapa harga pasaran untuk Mitsubishi Pajero tahun 2001?

Untuk harganya sekarang ini berada di Rp 150 Jutaan

Mitsubishi - Pajero
 
Varian Tahun Spesifikasi Harga
DID Diesel 2001 4.000 cc Rp 150 juta
DID Diesel Facelift 2005 4.000 cc  Rp 220 juta
V6 Super Exceed 2006 4.000 cc  Rp 250 juta
DID Diesel Facelift 2007 4.000 cc  Rp 270 juta
DID Diesel Facelift 2008 4.000 cc  Rp 320 juta
V6 Super Exceed 2008 4.000 cc  Rp 350 juta
V6 Super Exceed 2009 4.000 cc  Rp 450 juta
 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Padahal, saat ini bisnis jalan tol sudah mengarah ke industri infrastruktur yang menjadi tujuan investasi. Jika iklim investasi membaik, akan semakin mengokohkan kepastian usaha. Terlebih dengan dukungan deregulasi yang kian ramah investasi atau investor-friendly. - "Apresiasi dan konsistensi penghargaan atas hak dan kewajiban masing-masing pihak baik pemerintah sebagai regulator, maupun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebagai investor adalah kunci utamanya," tutur Kris, (11/3/20). - Oleh karena itu, Kris menegaskan, gagasan pemikiran maupun inisiatif yang mengganggu kepastian usaha, termasuk penundaan tarif, seharusnya dhindari. Basuki menilai, kondisi perekonomian baik Nasional maupun Global, saat ini tidak kondusif. Hal ini, salah satunya merupakan dampak meluasnya wabah virus Corona atau Covid-19 di sejumlah negara termasuk Indonesia. - Bank Indonesia pun telah merevisi pertumbuhan ekonomi 2020 menjadi lebih rendah yaitu pada kisaran 5,0-5,4 persen dari sebelumnya 5,1-5,5 persen. Kondisi tersebut, menurut Dia, harus dianggap sebagai kondisi yang tidak normal. - Simak berita menarik lainnya di www.otomotifnet.com! - #otomotif #otomotifnet #otomotifweekly #kompasgramediamajalah #otomotifgroup #otomotifnetgridoto #otomotifindonesia #otomotifmajalah #GridNetwork

A post shared by Tabloid OTOMOTIF (@otomotifweekly) on