Setelah itu, Jonny sedikit menyentuh sasis deltabox, bukan dipotong tapi dilapis “sasis” berbahan fiberglass.
“Kalau tidak dibah bentuknya biasa saja, jadi dibuat seperti milik XSR 900, cuma saya cat silver agar lebih kelihatan ngejreng. Kalau di XSR 900 hitam,” imbuhnya.
Pengerjaan geser ke buritan, tentu pakai buntut tawon seperti halnya juga di XSR 900 Abarth.
“Bagian ini saya buat pakai bahan sepatbor Fino yang dipotong jadi dua, lalu dilebarin dan bikin dudukan bautnya,” lanjut pria ramah ini.
Konsep cafe racer makin kuat setelah bagian lampu utama dikasih kerodong, yang tentu juga biar semakin mirip XSR 900.
Jonny menerangkan kalau bahannya dari batok lampu plastik universal, tapi sedikit dipotong disesuaikan kebutuhan.
Terakhir livery disamakan dengan XSR 900 Abarth, warna dasar sonic gray dilapis efek hologram dengan strip dan tulisan merah.
Bedanya di XSR 155 ini motifnya sampai di buntut tawonnya.