Isuzu Panther Terkoyak, Bodi Belakang Teriris, Atap Terbelah Diterjang Truk

Irsyaad Wijaya - Jumat, 10 April 2020 | 13:30 WIB

Isuzu Panther diterjang truk di jalur Pantura, Semarang-Kudus, desa Gajah, kabupaten Demak (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Sebuah Isuzu Panther hancur belakang usai diterjang truk box di jalur Pantura, Semarang-Kudus KM 36,8 pukul 08:00 WIB, (9/4/20).

Kondisi Isuzu Panther bernopol K 9194 WC ringsek parah hingga sisi kiri belakang terkoyak.

Tampak dari foto yang diunggah akun Instagram @infokejadiandemak, roda sisi kiri belakang patah dan bodi teriris.

Bahkan, sudah tak berbentuk lagi hingga bagian atap belakang terbelah.

Baca Juga: Isuzu Panther Dipacu 120 Km/jam, Wajah Hancur Tusuk Truk, Petaka Ngantuk di Lajur Lambat

Seluruh kaca belakang pecah hinga ke pintu tengah sisi kiri karena saking kerasnya dihantam truk box bernopol B 9654 SYK.

Kasatlantas Polres Demak, AKP Nyi Ayu Fitria Facha mengatakan, kecelakaan terjadi di jalan umum desa Gajah, kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Instagram/@infokejadiandemak
Truk box yang menabrak Isuzu Panther di jalur Pantura, Semarang-Kudus, Kabupaten Demak

"Truk berjalan dari arah Semarang menuju Kudus, sesampainya di TKP berjalan kurang hati hati dan menabrak Panther yang berada di depannya," jelasnya melalui keterangan tertulisnya.

Nyi Ayu menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Lanjutnya, kerugian material sekira Rp 2 juta.

"Pengendara truk asal Sukabumi, sementara pengemudi Panther asal Jepara. Keduanya tidak mengalami luka," imbuhnya.

Instagram/@infokejadiandemak
Kondisi Isuzu Panther yang hancur diterjang truk

---

Pengin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz). Caranya klik : www.gridstore.id. Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.

Sumber: https://jateng.tribunnews.com/2020/04/09/kecelakaan-di-pantura-demak-truk-tabrak-mobil-panther-pengemudi-asal-jepara