Cara Sirkuit Bahrain, Silverstone dan Melbourne Memerangi Virus Corona

Toncil - Rabu, 22 April 2020 | 23:35 WIB

Para tenaga ahli di Sirkuit Bahrain membuat ventilator (Toncil - )

Otomotifnet.com – Memerangi virus corona atau Covid-19 memang dibutuhkan kerja sama yang baik semua pihak.

Ini juga berlaku di motorsport.

Ketika semua balap terhenti, sirkuit menjadi kosong, beberapa pekerja akhirnya memiliki inisiatif untuk membantu memerangi virus ini.

Seperti yang dilakukan oleh sirkuit Bahrain, Silverstone dan juga Melbourne.

Baca Juga: F1 Australia Batal, Corona Penyebabnya, Crew McLaren Ada Yang Terinfeksi?

F1 Melbourne, Australia yang menjadi seri awal tentu terdampak dengan virus tersebut.

Dalam memeranginya, pihak sirkuit bekerja sama dengan pemerintah.

Tidak tanggung-tanggung, medical center sirkuit Albert Park dipindah ke rumah sakit lokal di Victoria untuk membantu para pasien dan tenaga medis.

Sementara itu, sirkuit Silverstone di Inggris juga membantu tenaga medis.

Bantuan yang diberikan berupa kendaraan-kendaraan medis yang siap dipakai, bahkan juga medical center skala internasional yang adai di sirkuit.

Kendaraan yang siap dipakai berupa 4 ambulans dan 4 kendaraan tenaga medis.

Para tenaga ahli di sirkuit Bahrain juga punya cara tersendiri dalam memerangi Covid-19 tersebut.

Mereka mendesain dan membuat dua alat bantu pernafasan bagi pasien virus corona. Ditujukan bukan untuk pasien yang berada di ruang intensive tapi tetap butuh alat bantu pernafasan.

Baca Juga: Juara Dunia F1, Lewis Hamilton Ketemu Idris Elba, Begini Kabarnya

“Para tenaga kerja kami cukup tertantang untuk mendesain dan membuat tersebut yang bisa membantu pasien. Kami cukup senang dengan desain yang ada dan juga organisasi lain yang juga memilih solusi yang sama,” sebut Fayez Ramzy Fayez, Chief Operating Officer sirkuit Bahrain.

Kamel Al-Taan dan Tareq Al Tajer merupakan pimpinan untuk membuat ventilator tersebut.

Setelah selesai dibuat, kemudian menjalani pengetesan oleh dinas kesehatan Bahrain. Disetujui hanya kurang dari dua minggu saja.