Mendominasi di Reli, Tim Toyota Sempat Tersandung Masalah Turbo

Toncil - Selasa, 28 April 2020 | 15:00 WIB

Toyota Team Europe (TTE) sempat tersandung masalah (Toncil - )

Otomotifnet.com – Selama mengikuti ajang reli, Toyota pernah sangat bersinar.

Di bawah asuhan Ove Andersson lewat Toyota Team Europe (TTE)-nya, tim ini pernah menjadi sangat kuat.

Tiga kali mengantarkan perelinya menjadi juara dunia. Carlos Sainz (1992), Juha Kankkunen (1993) dan Didier Auriol (1994).

Meraih gelar juara dunia konstruktor sebanyak 3 kali. Pada 1993, 1994 dan 1999.

Baca Juga: Tahun 2022 Reli Dunia Akan Pakai Hybrid, Ini Perusahaan Pemasoknya

Toyota Celica GT Four atau Toyota Celica Turbo 4WD mengantarkan meraih juara dunia, kecuali pada 1999 pakai Toyota Corolla.

Pada musim kompetisi 1995, Toyota juga masih kuat.

Ketika itu Toyota Celica yang dipakai sangat mendominasi lomba di setiap eventnya.

Sayangnya, seluruh point dan tim terkena diskualifikasi di tahun tersebut, ditambah lagi tak boleh ikut lomba pada 1996.

Hal ini karena diketahui kalau Toyota melakukan kecurangan pada sistem turbo yang terpasangnya.

Saking ‘halus’-nya kecurangan yang dibuat, sampai membuat terkesan Max Mosley yang saat itu menjadi presiden FIA.

“Ini sangat pintar. Bahkan selama 30 tahun di motorsport, saya baru menemukannya. Sangat pintar sampai saya dan tim scrutineering terkelabui,” ucap Max Mosley saat itu.

Namun, bagaimanapun halusnya kecurangan, tetap harus diberikan sanksi.

Baca Juga: Pirelli Jadi Pemasok Ban Mobil Reli VW, Siapkan Beberapa Kompon

Dengan kecurangan tersebut, aliran udara yang masuk turbo dan mesin meningkat kira-kira lebih dari 20%.

Efek selanjutnya, tenaga mesin bertambah sekitar 30-50 hp.

Untuk mesin kompetisi tentu penambahan tenaga tersebut sangat berarti.

Sepandai-pandai tupai melompat, jatuh juga.