Cuma kok nggak ada sepatbornya ya? Selain itu, suspensi belakang yang menggunakan monosok diganti dengan dual sok.
Sebelumnya, rangka belakang yang nungging pun dipangkas dan diganti dengan rangka bikinan yang lebih rata ala cafe racer.
Untuk tangki dan semua cover, Pro Tuner membuat sendiri sesuai keinginan Frederic.
“Untuk material kami menggunakan pelat aluminium 3 mm,“ jelas Putra Aryawan, dari Pro Tuner yang menggunakan bahan ini ke cover samping kiri dan kanan.
Baca Juga: Honda Scoopy Tanam Projie, Makin Terang & Stylish, Modal Rp 1,7 juta
Agar lebih menonjolkan konsep cafe racer, jok dibuat single dengan cover penutup belakang ala buntut tawon yang menjadi ciri pacuan dari cafe ke cafe.
Knalpot pun tak luput dari jarahan, untuk desain dipilih model “cacing” yang di-custom sendiri oleh Putra Aryawan di bengkel yang beralamat di Jl. Raya Kerobokan no. 86A, Kuta, Badung, Bali.
Ubahan pada rangka belakang yang ekstrim tadi, membuat boks filter asli tidak bisa terpasang lagi, solusinya diganti dengan open filter.
Tak pelak ubahan pun membuat motor membutuhkan asupan bahan bakar lebih. Untuk mengimbanginya, dipasanglah piggyback.