Fakta Menarik Volk Racing TE37, Pelek Yang Tak Pernah Salah

Rendy Surya - Kamis, 30 April 2020 | 12:30 WIB

Volk Racing TE37 (Rendy Surya - )

Otomotifnet.com - Di dunia modifikasi mobil, kalau ditanya pelek Jepang favorit, jawaban salah satunya pasti Volk Racing TE37.

Pelek ini bahkan kerap disebut pelek yang ‘tidak pernah salah’.

Pasalnya model palang 6-nya ini seakan cocok diaplikasi di mobil apa saja.

Nah, berikut ini adalah beberapa fakta menarik soal pelek JDM dengan desain abadi ini.  

Produksi pertama tahun 1996

Volk Racing TE37 pertama kali diproduksi tahun 1996.

Ini pertama kalinya pabrikan pelek Rays merancang teknologi pelek one piece alumunium forged (tempa). Sejak itulah TE37 diproduksi hingga kini di Jepang.  

Baca Juga: Sejarah Pelek Enkei RPF1, Lahir Dari Tim Balap F1, Mobil Apapun Cocok

Rays
Volk Racing TE37

TE adalah Touring Evolution

Menurut Rays, TE adalah singkatan dari ‘Touring Evolution’. Rays berharap konsep pelek forged ini bisa dipakai untuk keperluan motorsport sekaligus harian/jalanan.

Lantas angka 37 artinya adalah target bobot. Rays bikin spek pelek entry-level ukuran 15x6 inci, dengan bobot 3,7 kg. Angka inilah yang dipakai jadi nama.

Instagram @volk_racing
Volk Racing TE37

Tak hanya Enteng, TE37 juga punya ini

Banyak pelek diproduksi dengan bobot enteng, termasuk TE37. Namun TE37 juga punya dua elemen lain, yaitu kekuatan dan kekakuan (rigiditas). Teorinya, semakin kaku sebuah pelek, maka torsi mesin tersalurkan efektif dengan baik ke roda.

Bahan Alumunium

Bahan pembentuk TE37 terbuat seluruhnya dari bahan aluminium murni A6061-T6 yang formulanya diciptakan sendiri oleh Rays.

Bahan ini diklaim punya kekuatan, sekaligus elastisitas yang lebih baik dibandingkan pelek lain yang punya bahan alumunium bercampur 20% bahan lain.

Soal enteng, Rays berupaya membuat pelek TE37 seenteng mungkin. Menurut Rays, 1 kg lebih enteng di bagian roda, seakan membuat total bobot mobil lebih ringan 15 kg.

Penggunaan bahan alumunium berkualitas diklaim punya pendinginan tiga kali lebih cepat dibandingkan baja. Efek sampingnya, ikut mempengaruhi pendinginan peranti rem.

Instagram @volk_racing
Volk Racing TE37

Desain simpel

Kalau dilihat, palang 6-nya terkesan simpel, tanpa motif dan desain macam-macam. Justru itu yang menjadikannya masterpiece. Dengan palang 6 sama rata, tekanan pada pelek terbagi secara merata.

Favorit di Jepang

Ketenaran model TE37 semakin meningkat saat banyak pembalap seri turing Japan GT (JGTC) menggunakan pelek ini di ajang balap.

Selain itu, ada masanya saat para pemilik Nissan GT-R R34 menjadikan pelek ini sebagai ‘sepatu’ hariannya.

Makin banyak varian

Semakin banyaknya penyuka pelek TE37 ini, membuat desainer Rays berpikir untuk mengembangkan model ini. Maka muncullah model TE37V, V dari Vintage untuk mobil retro dan klasik.

Lantas ada model TE37SL yang artinya Super Lap, buat yang suka track day di sirkuit. Rays klaim model ini lebih enteng sekitar 400 gram dibandingkan TE37 biasa.

Instagram @volk_racing
Suzuki Swift dengan pelek Volk Racing TE37 Gravel

Khusus untuk minibus boxy seperti Toyota Hiace dan Nissan NV350, ada produk TE37SB Redot. SB sendiri singkatan dari Sport Box.

Ada juga TE37 MAG yang diproduksi awal 1998. yakni pelek TE37 yang menggunakan bahan Magnesium Forged mirip dengan TE37 yang dipakai di ajang balap Japan Super GT (JGTC). Tipe ini hanya keluar warna Magnesium Blue saja. Namun kini warna biru ini jadi opsional untuk tipe TE37 apa saja.

Instagram @volk_racing
Toyota Hiace dengan Volk Rays TE37SB

TE37 Gravel diproduksi sejak 1999, untuk segmen penyuka reli. Ciri khasnya outer rim yang tebal, barrel yang besar dan palang yang diperkuat. Tersedia ukuran 13 hingga 15 inci saja.

Rays juga punya TE37 Ultra dan Ultra M-Spec. TIpe Ultra diklaim punya konstruksi paling kuat diantara tipe TE37 lainnya.

Kini TE37 juga tersedia untuk SUV atau jip dengan lubang PCD 6, atau disebut dengan TE37 Large PCD.