Valentino Rossi Ditunggu Duet Bareng Muridnya, Bos Tim Yamaha Siap Mewujudkan

Nur Pramudito,Irsyaad Wijaya - Jumat, 1 Mei 2020 | 13:45 WIB

Valentino Rossi dan Franco Morbidelli (Nur Pramudito,Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Duet guru dan murid yakni Valentino Rossi dan Franco Morbidelli di tim Petronas Yamaha SRT dinantikan banyak pihak.

Tak terkecuali bos tim Yamaha, Lin Jarvis yang mengaku tak sabar melihat performa keduanya.

Tetapi, Lin Jarvis masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah jika ingin mewujudkan keinginannya tersebut pada MotoGP 2021.

Pertama, Yamaha harus bisa meyakinkan Valentino Rossi untuk tetap bertahan meski posisinya harus digeser dari tim pabrikan ke satelit.

Baca Juga: Valentino Rossi Dikasih Waktu Sampai Juni, Antara Pensiun Atau ke Tim Satelit

Selain itu, Lin Jarvis juga mesti bernegosiasi untuk memperpanjang kontrak Franco Morbidelli yang bakal berakhir pada pengujung musim 2020.

"Saya sangat menyukai Franco Morbidelli dan saya ingin dia bertahan di tim Petronas Yamaha SRT," kata Lin Jarvis dilansir dari Speedweek.

"Jika Valentino Rossi memutuskan untuk melanjutkan karier bersama Yamaha, akan terasa menyenangkan memiliki tim yang diperkuat dua pembalap ini," sambung Lin Jarvis.

Duet ini memang menarik, karena Morbidelli merupakan salah satu murid sekolah balap milik Rossi, VR46 Riders Academy.

Memang, keputusan akhir terkait komposisi pembalap tim satelit Petronas Yamaha SRT masih menjadi kuasa sang pimpinan tim, Razlan Razali.

Akan tetapi, Lin Jarvis mengaku siap membantu untuk mewujudkan duet guru dan murid itu.

Dalam berbagai kesempatan Valentino Rossi kerap meminta 5 hingga 6 balapan untuk lebih dulu melakukan asesmen sebelum menentukan nasibnya dalam ajang MotoGP.

MotoGP
Lin Jarvis (kiri) dan Razlan Razali selaku bos Petronas Yamaha SRT

Namun dengan kondisi saat ini yang tak menentu karena pandemi Covid-19, permintaan Rossi tersebut dinilai sudah tak ideal untuk dilakukan.

"Kami sudah mulai bernegosiasi, Dia harus menentukan nasibnya pada akhir Juni (2020) nanti. Kami menyadari bahwa ini pilihan pribadi," tutup Jarvis.