Memang, keputusan akhir terkait komposisi pembalap tim satelit Petronas Yamaha SRT masih menjadi kuasa sang pimpinan tim, Razlan Razali.
Akan tetapi, Lin Jarvis mengaku siap membantu untuk mewujudkan duet guru dan murid itu.
Dalam berbagai kesempatan Valentino Rossi kerap meminta 5 hingga 6 balapan untuk lebih dulu melakukan asesmen sebelum menentukan nasibnya dalam ajang MotoGP.
Namun dengan kondisi saat ini yang tak menentu karena pandemi Covid-19, permintaan Rossi tersebut dinilai sudah tak ideal untuk dilakukan.
"Kami sudah mulai bernegosiasi, Dia harus menentukan nasibnya pada akhir Juni (2020) nanti. Kami menyadari bahwa ini pilihan pribadi," tutup Jarvis.