Ini Part-Part Wajib Diganti Setiap 10.000, 20.000 Dan 40.000 Kilometer

F Yosi,Andhika Arthawijaya - Selasa, 5 Mei 2020 | 21:35 WIB

Ilustrasi servis rutin di bengkel resmi Suzuki. (F Yosi,Andhika Arthawijaya - )

Bila pada servis sebelumnya belum dilakukan penggantian busi, maka ketika masuk 10.000 km berkutnya, segera ganti komponen tersebut.

Karena komponen ini disarankan diganti setiap kelipatan jarak tempuh 20.000 km.

“Ini khusus untuk mobil yang businya masih berbahan nickel, penggantiannya setiap 20.000 km,” bilang Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia.

Pada kelipatan jarak tempuh 20.000 km ini juga biasanya sistem rem diperiksa dan dibersihkan.

Baca Juga: Bersihkan Evaporator AC Mobil Sendiri? Bisa Kalau Pakai Cairan Ini!

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Busi setelah pemakaian 20.000 km, meski secara fisik terlihat masih bagus, disarankan ganti baru.

“Juga dilakukan pengecekan cairan radiator, pemeriksaan suspensi dan kaki-kaki,” beber Agung Pariyana, Kepala Bengkel Mazda Bintaro.

“Disarankan juga melakukan perawatan cleaning sistem AC,” imbuh Agung.

Lalu oli transmisi manual, oli gardan untuk mobil penggerak roda belakang, serta oli transfercase untuk mobil 4x4 macam Suzuki Jimny, juga dianjurkan diganti setiap 20.000 km.

Sementara untuk mobil bertransmisi otomatis, penggantian oli transmisinya (ATF) dilakukan setiap 40.000 km dengan cara dikuras.