Otomotifnet.com – Pasti sobat pernah dengar atau sudah tahu yang namanya knock sensor atau knocking sensor.
Dulu komponen ini jarang ditemukan di mobil entry level maupun motor cc kecil.
Umumnya dipakai di mobil-mobil kelas premium, serta di motor besar berperforma tinggi.
Sekarang, komponen ini mulai jamak digunakan di mobil-mobil kelas bawah sekalipun.
Baca Juga: Suzuki Eriga GX A/T Tes Pakai Busi Lama Vs Baru, Hasilnya Bikin Kaget!
“Semua mobil bermesin injeksi rata-rata sudah pakai knock sensor,” bilang Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT) Pulogadung, Jakarta Timur.
Sesuai namanya, tugasnya adalah membaca terjadinya knocking atau ngelitik di ruang bakar.
Saat detonasi terbaca oleh knock sensor, maka sensor ini akan mengirim input ke ECU.
Kemudian ECU akan menyesuaikan ulang timing pengapian yang sesuai (umumnya timing diimundurkan), agar tidak lagi terjadi knocking atau detonasi.