Masih Nekat Mudik, 8.013 Mobil Diputar Balik Kembali ke Jakarta

Harryt MR - Sabtu, 23 Mei 2020 | 15:45 WIB

Penyekatan terus dilakukan Jasa Marga, bersama Kepolisian dan Kementerian Perhubungan (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Terhitung sebanyak 8.013 mobil yang diduga mudik diputar balik ke Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Barat 3 (Jalan Tol Jakarta-Cikampek).

Penyekatan terus dilakukan Jasa Marga, bersama Kepolisian dan Kementerian Perhubungan.

Data tersebut didapat pada H-3 Lebaran 2020 (Kamis, 21/05), yang jumlahnya melonjak dua kali lipat dibanding Rabu (20/05).

Hal ini diungkap oleh Widiyatmiko Nursejati, General Manager Representatif Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad.

Dari total 8.013 mobil yang dialihkan, sebanyak 7.732 adalah mobil pribadi.

Baca Juga: THR Direksi Jasa Marga Dialihkan Untuk Bantuan 7.200 Paket Sembako

Serta 281 sisanya merupakan kendaraan angkutan penumpang.

“Lonjakan jumlah kendaraan yang dikeluarkan ini menimbulkan kepadatan menjelang lokasi check point Pengendalian Transportasi di Km 31 Cikarang Barat pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” tutur  Widiyatmiko.

Masih menurut pria yang akrab disapa Miko, lonjakan kendaraan yang dikeluarkan tersebut bukan berarti mencerminkan adanya peningkatan lalu lintas yang meninggalkan Jakarta.

Namun lebih kepada upaya diperketatnya pengawasan kendaraan keluar area Jabotabek dari aparat.

”Pantauan kami di GT Cikampek Utama untuk hari Kamis kemarin, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta untuk menuju Jalan Tol Trans Jawa turun sekitar 43%,” beber Miko.

Penurunan tersebut, mengacu pada perbandingan dengan Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) normal.

Penindakkan berupa dikeluarkannya kendaraan terindikasi mudik ke gerbang tol terdekat akan terus berlangsung.

“Selama dua hari terakhir ini masih banyak sekali ditemui pelanggaran terhadap larangan mudik,” terang Kompol Joko Sutriono, Pamendal Pospam Check Point Cikarang Barat.

“Kami tegaskan kepada masyarakat, proses pengendalian transportasi ini masih akan terus dilakukan. Proses lebih lanjut seperti tilang dan menahan kendaraaan juga terus kami terapkan, terutama bagi masyarakat yang nekat untuk menumpang kendaraan travel gelap,” Imbuh Kompol Joko Sutriono.