Otomotifnet.com – Entah sudah berapa kali mobil Suzuki Escudo ini keluar masuk lumpur dan mengikuti ajang adventure off-road.
Suzuki Escudo keluaran 1996 milik Yuri Kusweri ini sudah melalui banyak pengembangan.
Modifikasi yang terpampang ini pada tahun 2014. Tentu tahun ini sudah berubah lagi bentuk dan kemampuannya.
Sebagai penggemar off-road, Yuri Kusweri ingin membuktikan kalau keluarga Suzuki Escudo atau Vitara juga bisa diajak off-road ekstrem.
Baca Juga: Suzuki Escudo Seken Tapi Baru, Mesin Sampai Kabin Dibungkus Plastik, Netizen Siap Nawar
Berbekal Suzuki Escudo keluaran 1996, mobil tersebut diacak-acak.
Siapapun yang melihat, tidak akan percaya kalau mobil ini berbasis Suzuki Escudo.
Untuk bisa nyemplung off-road, ditambahkan sistem 4x4 terlebih
dahulu. Menggunakan milik saudaranya, Suzuki Vitara yang memiliki kesamaan sasis. Sehingga aplikasinya lebih mudah.
Sebelum off-road ekstrem, diawali dengan off-road ringan terlebih dahulu.
"Dari main-main yang bertahap itu, bisa diketahui kelemahan dan kelebihan mobil. Selanjutnya dilakukan pengembangan," tambah pria yang hobi dengan mobil Suzuki ini.
Begitu banyak ubahan dan temuan-temuan yang telah dilakukan. Hasil pengembangan ini diujicoba pada pra event Indonesia Off-road Expedition (IOX) digelar Oktober 2014 silam.
Saking ganasnya trek IOX, maka dibutuhkan special car untuk event yang juga spesial tersebut.
Seperti pada sistem kaki-kaki yang dipakai.
Merek Calmini yang memang memproduksi untuk Suzuki dirasa masih kurang mumpuni.
"Akhirnya kita rombak lagi sesuai keperluan dan medan yang sering dilalui. Kalau mengandalkan aslinya, masih ada kurang di trek yang sangat ekstrem," terang pria yang menamakan temuan ubahannya ini Calmini Plus.
Bentuk ubahannya lebih banyak di arm belakang.
Tak hanya itu saja, Escudo milik Yuri ini suspensi depan sudah mengadopsi sistem double wishbone. Sehingga pergerakan suspensi lebih maksimal.
Bukan hanya double wishbone, tapi juga double sokbreker.
Maksudnya karena travel antar pegangan sudah cukup tinggi. Masing masing sokbreker memiliki fungsinya sendiri.
Setelannya dibuat berbeda dibanding kebanyakan aplikasi.
Milik Yuri memiliki reaksi compress yang lama.
Alasannya, supaya ban selalu menerima traksi sehingga mobil tetap bisa keluar dari jebakan.
Selain itu, kabin belakang berubah fungsi. Kini tak bisa lagi diisi penumpang, berganti rak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai barang.
Baca Juga: Suzuki Escudo Raib di Garasi, Istri Pemilik Panik, Terdengar Suara Berisik
Keseriusan Yuri juga terlihat dari aplikasi pelek. Tidak puas dengan beadlock, bagian tengah pelek justru ditutup.
Ditambahkan penutup supaya tidak ada lumpur atau tanah yang masuk dan menempel pada pelek.
Sebab bisa membuat roda menjadi sangat berat, pergerakan mobil juga sulit.