Otomotifnet.com – Masih banyak yang menganggap kampas rem menjadi perangkat utama menghentikan kendaraan.
Sebab itu, banyak meng-upgrade kampas rem supaya lebih pakem.
Tidak salah, tapi jangan lupakan juga peran penting minyak rem.
Coba deh ingat-ingat, kapan terakhir kali memeriksa minyak rem.
Minyak rem ini jadi salah satu fluida yang penting.
Baca Juga: Suzuki XL7 Selama 5 Tahun Bikin Tenang, Biaya Perawatan Kurang Dari Rp 4.000 Per Hari!
Karena dia akan bertugas mendorong piston yang ada di kaliper rem untuk bisa bekerja.
Jadi, tanpa kinerja minyak rem yang prima, kampas rem yang bagus sekalipun tidak akan ada gunanya.
Sayangnya, masih banyak pemilik kendaraan yang abai terhadap minyak rem ini.
Apalagi yang sudah tidak melakukan pemeriksaan berkala di bengkel resmi.
Padahal minyak rem ini tidak mahal lho.
Kalau sudah demikian, segera perhatikan minyak rem ini.
“Sebenarnya tidak boleh telat atau jarang mengganti minyak rem. Seharusnya, paling tidak 20 ribu kilometer atau paling telat 40 ribu dikuras dan ganti,” sebut Adi Widiyanggodo, Service Manager Auto2000 Soekarno Hatta, Bandung.
Disarankan olehnya, dalam penggantian tersebut menggunakan merek dan warna yang sama. Sehingga cairan kimianya paling tidak sama.
Untuk mendeteksi minyak rem sudah sangat jelek, bisa dilihat juga dari penampilannya.
Baca Juga: Tanda-Tanda Kampas Rem Mobil Habis, Ini Periode Waktu Penggantiannya
“Tampilannya jadi lebih keruh. Kalau tadinya warna kuning transparan, akan lebih keruh. Kalau pakai yang warna merah, dia cenderung menjadi menghitam. Selain itu, minyak rem juga jadi lebih encer,”
“Kalau sudah demikian, dan ada terindikasi yang disebutkan itu, lebih baik segera ganti dan kuras. Karena pasti performanya atau tekanannya sudah tidak maksimal dan bikin bahaya,” tambahnya.
Untuk pengerjaannya, lebih baik ke bengkal saja supaya tidak repot.
Pengerjaannya juga tidak lama kok, tidak sampai seharian.