Benelli Patagonian Eagle EFI Meluncur, Ini Bedanya Dengan yang Karbu

Antonius Yuliyanto - Senin, 15 Juni 2020 | 17:30 WIB

Benelli Patagonian Eagle EFI (Antonius Yuliyanto - )

Lalu pada masing-masing leher knalpot kini ditemukan O2 sensor, artinya pakai sistem injeksi close loop atau hasil pembakaran pun dibaca ECU.

Aant/otomotifnet.com
Di kedua leher knalpot Benelli Patagonian Eagle EFI ada sensor O2
 

Bagian lain yang beda tentu tangkinya, tak lagi ditemukan keran bensin. Gantinya kini di sisi kiri bawah tangki terlihat ada fuel pump.

Pembeda lainnya ada satu lagi, di spidometer ada lampu MIL (Malfunction Indikator Light), letaknya di sisi bawah dengan lambang mesin, berderet dengan lampu bensin (penanda harus isi ulang) dan lampu sein.

Aant/otomotifnet.com
Di tangki bagian kiri bawah Benelli Patagonian Eagle EFI terdapat fuel pump

Kalau dari sisi performa, menurut Joel sama dengan versi karburator. Tenaga maksimal 17,4 dk di 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm di 6.000 rpm.

Dihasilkan dari mesin 4 langkah 2 silinder segaris SOHC berpendingin udara dan oil cooler, dengan transmisi 5 percepatan. 

Aant/otomotifnet.com
Ada lampu MIL di spidometer Benelli Patagonian Eagle EFI