Pembelian Mobil Daihatsu Secara Cash Melonjak, Imbas Ajukan Kredit Saat Covid-19 Susah

Naufal Shafly,Ignatius Ferdian - Sabtu, 20 Juni 2020 | 13:15 WIB

Daihatsu Ayla R Deluxe AT 2020 (Naufal Shafly,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Tren pembelian mobil Daihatsu mulai berubah semenjak pandemi Covid-19 masuk di Indonesia.

Menurut Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and CSR Divison Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), selama pandemi pembelian secara tunai meningkat lumayan pesat.

"Sampai dengan Maret, April, Mei, atau tiga bulan periode pandemi, pembelian kreditnya turun 7 persen dan cash naik 7 persen. Jadi sekarang persentasenya tunai itu 32 persen, kreditnya 68 persen," ucap Hendrayadi dalam acara Virtual Press Conference (19/6).

Hendrayadi menambahkan, pada 2019 lalu konsumen yang melakukan pembelian kredit porsinya sebesar 75 persen dari total penjualan, sedangkan pembelian tunai hanya 25 persen.

Baca Juga: Daihatsu Tak Perpanjang Ribuan Karyawan Kontrak, Imbas Penjualan Anjlok

Beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut, menurut Hendrayadi karena ketatnya peraturan leasing selama pandemi.

"Seperti diketahui, saat ini leasing mulai sangat selektif dalam memberikan persetujuan pembiayaan lantaran kondisi yang sulit," ucapnya.

Meningkatnya pembelian secara cash, menurut Hendrayadi adalah cerminan bahwa konsumen yang membeli mobil baru adalah mereka yang benar-benar membutuhkan.

"Ini adalah angka proporsi perbandingan antara cash dan kredit yang paling besar dibandingkan periode-periode yang lalu. Ini belum pernah terjadi sepert ini sebelumnya," ujar Hendrayadi.

"Artinya ini yang beli mobil adalah orang yang punya uang secara tunai, dalam arti mereka ini adalah segmen-segmen yang lebih tinggi," tutupnya.