Otomotifnet.com - Meski penjualan anjlok selama Covid-19, Daihatsu tetap targetkan raih market share sebesar 17 persen tahun 2020 ini.
Melihat performa retail sales Daihatsu sepanjang Januari-Mei 2020, saat ini market share pabrikan satu ini berada di persentase 18,4 persen.
Hal ini berarti, Daihatsu sejauh ini telah mencapai target, dan harus mempertahankan angka tersebut hingga tahun 2020 berakhir.
Lantas, apa strategi Daihatsu dalam mempertahankan market share tersebut hingga penghujung tahun?
Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and CSR Divison Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), mengatakan strategi saat ini berubah.
Jika biasanya Daihatsu banyak memberikan program penjualan seperti DP ringan atau cicilan murah, saat ini pihaknya tak lagi bisa melakukan hal tersebut.
"Kalau sekarang ini agak sulit, karena untuk melakukan program seperti itu kan kami tidak bermain sendiri, harus kerja sama dengan leasing. Selain itu, 70-75 persen pembelian itu kan dari kredit," ucap Hendrayadi dalam virtual press conference (19/6).
"Nah, kalau kami menjanjikan paket DP rendah, leasing itu sekarang sedang selektif sekali. Oleh karena itu, yang akan kami keluarkan adalah paket yang dianggap reasonable, baik oleh si pembeli atau perusahaan leasing," lanjutnya.
Baca Juga: Daihatsu Tak Perpanjang Ribuan Karyawan Kontrak, Imbas Penjualan Anjlok
Selain itu, Daihatsu juga tetap berusaha memberikan kemudahan bagi konsumen, lewat promo dan gimmick marketing.
"Seperti minggu lalu, kami melakukan event virtual, di periode tersebut kami memberikan recovery berupa penawaran yang menarik. Strageginya seperti itu, tapi tidak bisa dilakukan setiap hari," ujarnya.
Sebagai informasi, sepanjang Januari-Mei 2020 Daihatsu telah membukukan penjualan retail sebanyak 48.019 unit.
Sedangkan, secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) Daihatsu mencatat penjualan 49.443 unit sepanjang Januari-Mei 2020.