Otomotifnet.com - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) terpantau mencatatkan hasil positif di pasar ekspor.
Dalam keterangan resmi yang mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Suzuki mengekspor All New3 Eriga dan Carry secara Completely Build Up sebanyak 14.479 unit periode Januari - Mei 2020.
Meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sebanyak 11.912 unit.
"Sebetulnya kami optimistis pertumbuhan ekspor mobil CBU Januari-Mei (2020) bisa lebih tinggi dari 22 persen"
"Tapi mengingat saat ini kita dihadapkan pada pandemi Covid-19 dan penurunan produktivitas dari berbagai sektor, angka itu adalah sebuah pencapaian positif," ujar Aris Yuliyantoro, Assistant Dept. Head Production Planning Control SIM dalam keterangan resminya (19/6/2020).
Aris menjelaskan, pencapaian positif ini tidak lepas dari peran All New Ertiga dan New Carry pikap yang tampil jadi primadona ekspor selama periode tersebut.
All New Ertiga menjadi kontributor terbesar ekspor Suzuki CBU dengan pengiriman sebanyak 7.880 unit.
Kemudian New Carry pikap sebanyak 3.339 unit.
Tak hanya itu, XL7 yang diluncurkan Februari lalu turut mendorong ekspor Suzuki sebanyak 2.169 unit.
Baca Juga: Suzuki Adakan Program Trade-in, Mobil Lama Ditukar, Diganti Ertiga Sampai XL7 Baru
"All New Ertiga dan New Carry masih menjadi lini produk yang memberikan kontribusi tertinggi, disusul XL7 yang mendorong ekspor Suzuki tumbuh secara positif," tuturnya.
Aris mengungkapkan jika peningkatan ekspor membangun optimisme Suzuki untuk kembali beroperasi setelah menghentikan sementara kegiatan di pabrik.
Pihaknya juga menargetkan akan mengekspor kendaraan ke lebih dari 50 negara di dunia tahun ini.
"Saat ini pasar internasional dalam masa pemulihan dan untuk memenuhi permintaan ekspor, secara bertahap kami kembali berproduksi dengan menerapkan Suzuki Hygiene Commitment dan protokol kesehatan dari Pemerintah," ungkap Aris.
"Kami harap industri otomotif dan lainnya cepat pulih dan bangkit bersama agar bisa memberikan kontribusi positif untuk Indonesia," tutupnya.