Mesin 1.500 cc Naturally Aspirated, DOHC Vs SOHC, Mana Lebih Unggul?

Andhika Arthawijaya - Sabtu, 20 Juni 2020 | 20:50 WIB

Mesin 1.500 cc SOHC 16 katup HR-V 1.5 E CVT Special Edition (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Umumnya mobil-mobil keluaran sekarang, mesinnya sudah mengusung teknologi katup Dual Over Head Camshaft alias DOHC.

Namun ada juga pabrikan yang tetap mempertahan sistem katup Single Over Head Camshaft atau SOHC.

O iya, perbedaan antara DOHC dan SOHC adalah terletak pada pemakaian jumlah camshaft atau kem.

Untuk yang DOHC, buka tutup klep buang (ex) dan klep masuk (in), masing-masing digerakkan oleh satu buah kem. Dengan kata lain jumlah kemnya ada dua.

Baca Juga: Ganti Injector Dengan Jumlah Holes Banyak Bisa Redam Getaran Mesin?

Rizky/GridOto
Mesin 1.500 cc DOHC MG ZS

Sementara yang SOHC, baik katup buang maupun katup masuk digerakkan oleh satu kem saja.

Nah, banyak yang beranggapan bahwa mesin DOHC lebih power full ketimbang yang SOHC, apa iya?

Yuk, mari coba kita bandingkan antara keduanya.

Kita ambil sample mesin 1.500 cc Naturally Aspirated alias tanpa asupan turbo, misalnya antara MG ZS Ignite A/T dengan Honda HR-V 1.5 E CVT.

Sekadar info, MG ZS menggunakan mesin bensin 4 silinder segaris Naturally Aspirated (N/A), berkode 15S4C, dengan kapasitas silinder 1.500 cc.