Radiator Jadi Oil Cooler, Mesin Lebih Dingin, tapi Perlu Dilas

Fariz Ibrahim - Minggu, 21 Juni 2020 | 09:00 WIB

Fungsi radiator bisa diubah menjadi oil cooler dengan sedikit custom (Fariz Ibrahim - )

Setelah itu, lubang keluar masuknya air radiator dari mesin ikut diubah.

Fariz/otomotifnet.com
Fungsi radiator berubah jadi oil cooler dengan sedikit custom

Baca Juga: Jupiter MX Mesin Adem, Tanam Radiator GSX 150 Series, Irit Rp 300 Ribuan

“Bekas jalur selang radiatornya dikecilin, nantinya untuk jalur oli. Soalnya kalau terlalu gede semprotannya jadi kurang bagus karena lambat,” tambah Pede sambilan akrab pria yang ngebengkel di Jl. Taman Galaxy Raya No.291, Bekasi. Jasanya sekitar Rp 300 sampai Rp 400 ribuan.

Fariz/otomotifnet.com
Lubang keluar masuknya air radiator dikecilin, agar semburan oli mesin lebih deras

SESUAI PERUNTUKAN

Meski radiator bisa diubah menjadi oil cooler, namun Suri mengaku tetap lebih ‘pede’ menggunakan oil cooler asli.

“Walaupun bisa, tapi peruntukannya kan beda. Yang satu emang dibuat untuk air, satunya untuk oli.”

“Karena pasti ada beda, misal dari kisi-kisi aluminiumnya. Jadi mendingan sesuai peruntukannya aja,” sebut pria yang bengkelnya ada di Jl. AMD Manunggal V, Petukangan Utara, Jaksel.

Baca Juga: Kawasaki KLX230 Jarang Main Tanah? Rakit Wheelset Supermoto Aja!

Pria ini pun memberikan solusi bagi yang ingin menggunakan oil cooler dengan dimensi besar.

“Saran mending cari oil cooler yang biasa untuk mobil. Dimensinya sama kayak oil cooler Satria F150 dobel 3, jumlahnya ada 10 kisi,” rinci ‘Em Push’ yang menyodorkan sepaket oil cooler milik mobil lengkap dengan 4 nepel dan selangnya seharga Rp 1 jutaan.

Fariz/otomotifnet.com
Solusi menggunakan oil cooler milik mobil dimensi lebih besar, bisa tengok paket yang disediakan Garasi 63 Racing

Seventeen Garage: 0856-1033-538

Garasi 63 Racing: 0896-4323-3455