Pada jalan dengan kondisi kasar tersebut, entakan roda tadi tidak terlalu berasa di dalam kabin.
Hal tersebut berkat racikan konstruksi kaki-kakinya yang menggunakan MacPherson strut di bagian depan dan torsion beam axle di belakang.
Memang untuk konstruksi kaki belakang masih terkesan konvensional, namun tidak mengurangi kehandalan manuver CX-30.
Melewati jalan berliku di Puncak, Jawa barat, tidak jadi kendala walau bantingan suspensinya lembut dan ground clearance cukup tinggi di angka 180 mm.
Buktinya, manuvernya tetap presisi dan tidak terasa limbung.
Pastinya ini berkat dukungan Dynamic Stability Control (DSC) dan Traction Control System (TCS) yang membuat CX-30 tetap terkendali.
Teknologi memang banyak mengambil peran pada CX-30 dalam hal handling.
Handling tidak hanya soal seberapa stabil mobil menikung atau melaju kencang, dalam pengereman pun termasuk dalam konteks handling.