Otomotifnet.com - Pembangunan proyek jalur pantai selatan yang menghubungkan Trenggalek-Tulungagung mulai digarap.
Saat ini, tahapan proses sudah sampai pada galian tanah dan pemetaan trase jalan.
Jalur sepanjang 17,78 Kilometer itu ditargetkan rampung pada 2021.
Berdasarkan gambaran yang sudah ada, akan berdiri rest area besar yang memilki pemandangan menghadap ke laut.
Baca Juga: Jalur Pantai Selatan Sepanjang 1.405 Kilometer Dikebut, Rampung Tahun 2021
"Saat ini kami survei lokasi di mana titik yang paling baik untuk rest area dan agropark-nya," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, saat meninjau pembangunan jalur Pansela, (25/6/20).
Salah satu lokasi yang akan diusulkan yakni titik jalan yang ada di wilayah Kabupaten Trenggalek.
Jalan itu berada di ketinggian, sehingga orang yang melintas akan bisa melihat laut dari sisi timur dan barat.
"Kebetulan jadi berasa di tanjung. Sehingga di sisi timur dan baratnya kita bisa melihat laut yang sama-sama indah," kata Mas Ipin, sapaan akrabnya.
Ia menuturkan, soal penempatan rest area dan agropark sudah dikoordinasikan dengan Perum Perhutani setempat.
Sebab, lahan di lokasi yang akan diusulkan menjadi rest area itu milik Perhutani.
"Kalau sudah terbangun, mungkin ini nanti akan menjadi salah satu destinasi yang premium dan paling bagus di Kabupaten Trenggalek," ucapnya.
PPK 2.5 Provinsi Jawa Timur Balai Jalan VIII, Bagus Artamana mengatakan, jalan terpanjang dari jalur Pansela berada di wilayah Kabupaten Trenggalek, sepanjang 10,6 km.
Baca Juga: Tol Bandung-Cilacap Membentang 206 Km di Jalur Selatan, 2020 Baru Lelang Tender
"Spesifikasinya badan jalan ada 7 meter, dengan bahu jalan 3 meter di kiri dan di kanan," jelas Bagus.
"Serta ada saluran 1 meter di kiri dan kanan," ungkap Bagus, dalam kesempatan yang sama.
Jalur Trenggalek-Tulungagung itu nanti akan menyambungkan akses ke beberapa tempat wisata, seperti Pantai Prigi di Trenggalek serta Pantai Klatak dan Gemah di Tulungagung.
"Untuk di Trenggalek ada 78 km jalur yang akan dibangun sampai keseluruhan. Sampai saat ini yang belum terbangun 42 km," tambahnya.
Soal titik usulan rest area di daerah Trenggalek, Bagus menyebut, lokasi itu cukup mendukung.
"Nanti tinggal kita perkuat secara teknis," terangnya.