Raih Juara di Austria, Tim Mercedes Ternyata Juga Bopong Masalah

Toncil - Selasa, 7 Juli 2020 | 20:30 WIB

Tim Mercedes AMG Petronas punya masalah teknis saat di F1 Austria 2020 (5/7) (Toncil - )

Otomotifnet.com – Tim Mercedes AMG Petronas telah membuktikan performa mobilnya di F1 Austria (5/7).

Memperlihatkan kekuatannya, dengan kemenangan yang diraih Valtteri Bottas di posisi 1 dan Lewis Hamilton yang finish ke-2, tapi harus terima di posisi 4 karena terkena penalti tambahan waktu.

Meski demikian, perjalanan dua pembalap tersebut sebenarnya tidak terlalu mulus.

Tim Silver Arrow tersebut mengalami masalah girboks dan juga elektrikal.

Hal ini sudah diketahui oleh tim setelah Bottas menjalani akhir sesi pada hari Jumat.

Baca Juga: Mercedes Ganti Warna dari Silver ke Hitam, Bentuk Perlawanan Rasisme

“Jumat sudah menjadi tanda-tanda akan ada masalah. Berlanjut lagi kemudian di Sabtu dan juga saat balap. Sejak sudah diketahui, kita sudah antisipasi tapi memang tidak bisa benar-benar hilang,” sebut Andrew Shovlin, Trackside Engineering Director tim Mercedes AMG Petronas.

“Saat itu kita sudah tahu. Dan ketika menjalankan mobil tersebut, masalah akan muncul. Pertanyaannya kemudian adalah, seberapa cepat akan datang,” tambahnya.

Ditambahkan oleh Andrew kalau masalah tersebut bukan hanya berdiri sendiri, tapi juga memiliki hubungan dengan lainnya.

Saat masalah itu muncul, akan mulai mengganggu sistem lainnya. Di Valtteri Bottas datang pada pertengahan lomba dan semakin lama semakin buruk.

 

Sedangkan di mobil Lewis Hamilton, datang lebih lama dibanding rekan satu timnya tersebut.

Disebutkan, penyebab masalah tersebut datang dari karakteristik Red Bull Ring.

Sirkuit ini punya kerb yang gemuk, sehingga menghasilkan vibrasi yang lebih besar ke mobil. Kemudian ketinggian sirkuit dan juga cuaca.

Baca Juga: Tim Mercedes Ditinggal Andy Cowell, Ini Prestasi Yang Ditorehkan

Disebutkan, sirkuit tersebut miliki suhu yang panas meski diperbukitan. Sehingga punya efek di kabin, ruang mesin tertutup dan juga komponen.

Menariknya, di sirkuit ini tergolong mudah untuk overtake. Sayangnya, untuk overtake yang bagus, harus memanfaatkan kerb. Nah, desain kerb disebut kurang menunjang.

“Sehingga saya harus banyak menghindar kerb supaya tidak ada vibrasi. Artinya, kecepatan juga tidak bisa maksimal,” ucap Bottas.

Baca Juga: Kalender F1 Revisi Telah Keluar, Negara Asia Tidak Masuk List

Bagaimana dengan seri F1 berikutnya di sirkuit yang sama?

“Kami percaya tim kami akan menyelesaikan itu semua sebelum lomba. Kami sudah perbaiki,” sebut Toto Wolff, bos tim.

Wah, dengan mobil bermasalah saja masih kencang, apalagi kalau sehat.