Ia menyebutkan, meningkatnya penjualan itu disebabkan karena pada masa transisi dealer sudah bisa beroperasi dengan kapasitas 50 persen.
Selain itu, sejumlah kegiatan maupun aktivitas yang semula ketat, bertahap juga mulai dilonggarkan.
"Juni kan tanggal 8 sudah masuk transisi, open dengan kapasitas 50 persen, sudah boleh buka," imbuhnya.
"Kalau sebelumnya kan Mei memang kami enggak buka sama sekali," terangnya lagi.
Baca Juga: Suzuki Katana, Futura Sampai Hyundai Atoz Seken, Cocok Buat Budget Rp 30 Jutaan
Dengan adanya PSBB transisi ini ia berharap roda perekonomian kembali bangkit, terutama pada sektor otomotif.
Dealer yang awalnya sepi karena PSBB, perlahan kembali didatangi oleh para komsumen, baik itu dari sisi pelayanan purnajual maupun penjualan.
"Jadi sekarang penjualan sudah hampir normal seperti di bulan Maret," jelasnya.
Adapun, protokol kesehatan tetap diterapkan mengikuti peraturan PSBB transisi.
Sejalan dengan meningkatnya penjualan, konsumen yang melakukan servis ke bengkel juga perlahan mulai naik.
"Sampai saat ini kondisi sudah 50 persen normal untuk customer yang ke bengkel," pungkasnya.