Otomotifnet.com - Ikatan Motor Indonesia (IMI) terpaksa membatalkan seluruh ajang balap kejurnas di Indonesia dikarenakan pandemi Covid-19.
Kebijakan tersebut berlaku untuk seluruh kejurnas balap motor dan balap mobil yang seharusnya digelar sepanjang 2020 ini, termasuk Kejurnas Sprint Rally maupun Speed Rally.
Meskipun dapat menerima dan memahami, keputusan ini sedikit banyak mengecewakan XPANDER Rally Team (XRT).
“Pasti kami kecewa karena batal tampil pada ajang Kejurnas Reli di tahun 2020 ini, padahal XRT sudah melakukan berbagai persiapan terutama pengembangan Mitsubishi Xpander AP4 yang akan menjadi kuda pacu utama,” ucap Julian Johan, Team Manager XRT dalam siaran resmi RFT Motorsport yang diterima (9/7/2020).
Baca Juga: Balap Honda Racing Simulator Championship, Rebutkan Hadiah Rp 65 Juta
Namun, ia mengaku tidak mau lama-lama kecewa dan memilih untuk berfokus pada persiapan dan pengembangan tim, salah satunya dengan menggelar uji coba perdana dari Xpander AP4.
Pasalnya, IMI menyatakan bahwa rangkaian Kejuaraan Provinsi, Event Klub, maupun latihan bersama masih dapat dijalankan dengan beberapa persyaratan.
“Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan sesi uji coba untuk Mitsubishi Xpander AP4, yang tentu saja dilaksanakan sesuai protokol Covid-19 yang telah ditentukan,” ucap pria yang akrab disapa Jeje itu.
Selain Jeje, Rifat Sungkar selaku pereli XRT yang juga turut membidani kelahiran tim tersebut mengaku senang sekaligus tidak sabar untuk melakukan uji coba dengan Xpander AP4.
Baca Juga: Kejurnas Balap Mobil di Indonesia Dibatalkan IMI Hingga Akhir 2020
“Tentu saja saya tidak sabar menghadapi uji coba perdana untuk XPANDER AP4 ini, karena mobil ini sebetulnya telah siap sejak awal tahun namun belum dapat kesempatan untuk turun ke lintasan,” ucap Rifat.
Terlepas dari itu, Rifat mengaku berharap besar Kejuaraan Nasional di tahun 2020 dapat berlanjut.
Apalagi FIA sudah menjalankan kalender balap internasional seperti balap F1 yang berlangsung di Austria akhir pekan lalu (5/7/2020).
Namun, ia sadar hal tersebut akan sulit dicapai mengingat keadaan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Reli Dunia Digelar Akhir Juli, FIA Sumbang Saran, Trek Diperpendek
“FIA sudah kembali menggelar balap F1, tapi recovery di Indonesia ternyata butuh waktu yang lebih lama,” ujar Rifat.
“Apalagi mengingat Indonesia juga terkena pandemi beberapa bulan setelah Covid-19 merebak di negara lain,” imbuhnya.
Ia pun menilai momentum penundaan Kejurnas balap di Indonesia harus dilihat sebagai kesempatan untuk melakukan persiapan dan pengembangan yang lebih sempurna dalam menghadapi balap 2021.
“Karena Kejurnas Balap di Indonesia itu hanya “istirahat,” bukan berhenti,” pungkasnya.