Leasing Babak Belur Kena Covid-19, Perlu Kerja Sama Genjot Penjualan

Harryt MR - Sabtu, 11 Juli 2020 | 22:30 WIB

(Ilustrasi) Para Agen Pemegang Merek (APM) meramaikan GIIAS 2019 (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Seperti diketahui, industri pembiayaan alias leasing turut babak belur dihajar pabebluk Covid-19. Oleh karenanya perlu kerja sama untuk menggenjot penjualan.

Hal tersebut ditegaskan Kukuh Kumara, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

“Tentunya kita tidak mungkin bisa jalan sendiri ini kan ekosistem. Contohnya kalau mobil itu kan lebih dari 80% dari pembiayaan,”

“Itu juga harus jalan, kalau pembiayaan bisa membantu mungkin bisa segera recover ke arah new normal,” terang Kukuh, yang dihubungi (30/05).

Baca Juga: Gaikindo Kirim Surat Ke Semua Gubernur, Minta Diskon Pajak BBNKB

Gaikindo menurut Kukuh, saat ini pihaknya belum punya gambaran kongkrit. Namun Gaikindo proyeksikan, Agustus mulai normal.

“Hitungan (forecast) kita merencanakan setelah darurat Covid-19 selesai. Kita belum tahu selesai itu kapan. Kita harapkan Juni sudah jauh lebih baik,”

“Walaupun belum perfect masih kebawa di Juli. Kita harapannya Agustus mulai mengarah normal,” papar Kukuh melanjutkan.

Baca Juga: Gaikindo Kirim Surat Ke Semua Gubernur, Minta Diskon Pajak BBNKB

Mengutip data penjualan retail yang dirilis Gaikindo, Januari-Mei 2020 terjual 260.716 unit mobil, merosot hampir separuhnya (-40,2%) dibanding torehan 2019 yang sebesar 435.736 unit.

Adapun di bulan Mei, penjualan retail mobil hanya laku 17.083 unit. Melorot 81,8% dibanding pencapaian di periode yang sama tahun lalu sebesar 94.111 unit.