Perlu diketahui, di dalam bahan bakar yang dijual saat ini, sudah terdapat additive yang berkaitan dengan oktan.
Ketika dimasukkan lagi additive lain, dikhawatirkan akan mengubah senyawa kimia yang ada di dalam bahan bakar tersebut.
“Efeknya bisa bahaya terhadap mesin dan juga bisa berbahaya terhadap manusia, yaitu emisi gas buang bisa lebih buruk,” jelasnya dalam live streaming Youtube yang digelar OTOMOTIF Group pada Sabtu (11/7/2020) kemarin.
“Jadi hati-hati dengan additive aftermarket, belum tentu compatible dengan senyawa-senyawa kimia yang ada di dalam bahan bakar,” wantinya.
Baca Juga: Nih, Bahaya Aplikasi Octane Booster di Motor Injeksi
Ia lantas menyarankan agar sebaiknya menggunakan bahan bakar yang susuai dengan ajuran pabrik.
Karena pabrikan dalam merancang sebuah kendaraan, setting-an mesinnya pasti sudah diriset untuk bahan bakar tertentu.
Jadi jika menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan, pasti akan menimbulkan efek negatif.