Otomotifnet.com - Banyak yang masih menganggap kalau motor sudah bore up harus pakai oli lebih kental.
Anggapan itu ada karena motor bore up itu suhu mesinnya lebih panas dan bikin oli mesin cepat menguap, jadi butuh oli yang lebih kental.
"Sebaiknya gunakan kekentalan yang sama dengan oli anjuran pabrikannya," buka Suryo, mekanik bengkel R59 Racing (18/6/2020).
Kalau pakai oli motor lebih kental tenaga motor malah jadi drop.
Baca Juga: Kawasaki KLX 150 Gemuk Jadi 300 Cc, TK Racing Tawarkan Dinamo Starter Khusus
"Kan bore up mencari tenaga yang lebih besar, dengan pakai oli kental kinerja mesin jadi lebih berat," tambahnya saat ditemui di Jalan Dewi Sartika No.32D, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Cuma bukan berarti Suryo menyarankan untuk pakai oli standar saat mesin sudah bore up.
"Misalnya oli mesin bawaan motor itu 10W-40, nah saat bore up tetap pakai oli mesin 10W-40 juga," jelas Suryo.
"Tapi yang kualitasnya bagus, misalnya kalau dulu sering pakai semi sintetis, saat bore up pakai yang full sintetis olinya," tuturnya.
Baca Juga: Yamaha NMAX Bore Up Maksimal, Injector dan Throttle Body Dirombak, Ini Fungsinya
Oli full sintetis memang dijual lebih mahal dari oli motor semi sintetis atau mineral yang banyak digunakan buat oli motor.
Namun oli full sintetis punya additif yang bisa mengakomodir pelumasaan saat motor sudah bore up.
Salah satunya untuk menghalau panas yang ditimbulkan saat motor yang sudah bore up.
Saat mesin sudah bore up, agar aman kalian wajib rajin cek volume oli di mesin lewat dip stick.
Jika oli berkurang bisa ditambahkan atau diganti dengan yang baru agar proses pelumasan di dalam mesin bisa terus bekerja optimal.