Otomotifnet.com - Modifikasi perangkat pengereman memang bisa membuat tampilan motor lebih sporty.
Biasanya menggunakan brand yang sama seperti dipakai di motor balap.
Tapi modifikasi ini jangan hanya karena sekadar biar terlihat mahal atau keren saja, tapi dari segi komposisi juga harus diperhatikan biar tidak malah membahayakan.
Saat ini tidak jarang modifikasi pengereman menggunakan tipe radial di berbagai macam motor.
Baca Juga: Yamaha WR 155R Jadi Supermoto, Bergaya Eropa, Cukup Plug And Play
Tingkatan model kaliper rem sendiri mulai dari axial, radial, axial monoblock, hingga radial monoblock.
“Kalau monoblock itu teknik pembuatannya, jadi kaliper 1 pieces tanpa belahan. Tapi karena monoblock mahal, jadi pada belinya yang radial,” buka Steven Lay dari Layz Motor.
Tapi nyatanya performa pengereman kaliper radial ini ada yang sama saja seperti kaliper axial.
“Sebenarnya pada salah kaprah aja, entah bagaimana radial terkesan lebih superior, it’s not. Tergantung kebutuhan sebenarnya, braking power-nya. Axial memang ada batasnya,” sambung Benny Saputra dari One3 Motoshop.
Masih kata Benny, sebenarnya braking power Brembo p4.34/34 axial sama Brembo M4 radial sama.
"Cuma karena di motor lebih mahal akhirnya kebanyakan pake radial. Diameter pistonnya sama, bukan shell-nya. Harus dilihat size piston dan jenis pads, bukan size body,” imbuhnya.
Selain kaliper jenis radial aftermarket, ada juga jenis radial OEM yang merupakan copotan dari moge.
“Entah bagaimana mereka anggap pakai radial lebih wah, padahal kadang cuma pakai kaliper radial OEM spec, bukan performance line up. Brake performance jelas beda,” tambah Benny yang workshop-nya di Jl. BSD Utama Raya, Ruko Mendrisio 3 Blok B No 17-18, Paramount Serpong, Tangerang.
Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25R Ada Penunjuk Waktu, Cara Atur Jam dan Menit Cukup Sepele
Belum lagi banyak yang menggunakan kaliper jenis radial di skutik 150 cc sampai 250 cc.
“Sebenarnya memang over kill yah haha… Tapi kalau secara tampilan memang jadi padat dan gambot banget sih, jadi banyak yang suka," sahut Steven yang tokonya ada di Jl. Arteri Kelapa Dua No.90.D-E, Jakbar.
Ia juga bilang biasanya kalau untuk skutik 250 cc yang bobotnya memang berat dan sering boncengan, pakai kaliper radial seperti ini lebih sesuai dan emang dibutuhkan.
“Pengalaman sih gitu, apalagi yang udah upgrade mesin, yang banyak aksesori macam crash bar dan lain-lain juga sering boncengan, otomatis remnya perlu yang lebih ‘galak’ juga,” tambahnya.
Jadi penggunaan kaliper radial ini tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan dan motor, jangan berlebihan! “Kalau over spec, setelan sokbreker salah, gak bisa kontrol, kemudian kondisi ngerem kaget, akhirnya bisa kejungkal,” wanti Benny.
Jangan berlebihan ya!