Spooring Bisa Pertahankan Kenyamanan Mobil, Kok Bisa, Begini Alasannya

Toncil - Senin, 20 Juli 2020 | 19:00 WIB

Jangan abai terhadap proses spooring (Toncil - )

Otomotifnet.com – Sering dipakai beraktivitas, tentu ada saja bagian mobil yang akan berubah setelannya.

Terutama setelah adanya penggantian komponen.

Perubahan setelan ini juga biasanya terjadi di roda. Sebab itu, ada proses wheel alignment, atau lebih dikenal dengan nama spooring.

Spooring biasa dilakukan setelah melakukan penggantian komponen kaki-kaki atau juga ban lama ke baru.

Baca Juga: Spion Bekas Orisinal Atau Aftermarket Tersedia, Mobil Jepang dan Eropa Beda Harga

Bahkan setelah melakukan rotasi ban, dari belakang ke depan juga sebaiknya dilakukan spooring.

Sebab, biasanya ada perbedaan luas napak ban ke aspal.

“Biasanya ada saja tuh nariknya ke salah satu sisi kalau setelah rotasi. Kalau sudah begini, sebaiknya spooring,” ucap Adi Widiyanggodo, Service Manager Auto2000 Soekarno-Hatta, Bandung, Jabar.

Kalau rotasi ban saja butuh spooring, maka penggantian ban baru juga sebaiknya dilakukan wheel alignment tersebut. Untuk kembali menyelaraskan arah roda.

Selain itu, spooring juga sebaiknya dilakukan setelah melakukan penggantian komponen kaki-kaki seperti tie rod dan long tie rod.

 

Lalu apa tandanya kalau mobil sudah butuh spooring?

“Biasanya ditandai dengan adanya getaran di mobil atau setir narik ke kiri atau kanan. Itu besar kemungkinan harus spooring. Dipakai juga jadi enggak enak. Jadi enggak nyaman,” tambah pria ramah ini.

Keuntungan spooring, pengemudi tidak effort dalam berkendara. Tidak perlu menahan setir karena narik ke satu sisi.

Penumpang juga jadi lebih nyaman, karena mobil tidak ada getaran.

Berikutnya, tentu ke komponen lainnya. “Sokbreker, ban, tie rod dan long tie rod juga jadi lebih awet. Efek perawatan, mobil jadi lebih sehat dan nyaman dipakai,” ujar Adi.

Jangan abai ya.