Otomotifnet.com - Pada kuartal IV (Oktober-Desember) 2020, diprediksi produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akan kembali normal.
Diketahui sebelumnya pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor, tak terkecuali industri otomotif yang mengalami penurunan permintaan pasar yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir ini.
Diambil dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail pasar otomotif Indonesia pada periode Januari hingga Juni 2020 mencapai 290.597 unit.
Turun sekitar 42 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.
Warih Andang Tjahjono, selaku Presiden Direktur TMMIN mengatakan, bahwa berdasarkan analisisnya, pada kuartal III (Juli-September) 2020 mulai memasuki masa pemulihan.
"Kalau berjalan lancar, enggak harus tumbuh 100 persen, kami menganalisa kuartal III itu (produksi) growth dan sampai titik tertentu dan akan flat," kata Warih dalam acara Kompas Talks yang disiarkan secara langsung melalui Instagram @hariankompas (23/7/2020).
"Nah, pada kuartal IV, kalau bicara produksi akan full production meski secara volume belum sama dengan produksi tahun lalu. Itu the best scenario," sambungnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Warih mengungkapkan bahwa ada dua faktor penting yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya, di antaranya ekonomi dan kesehatan.
Baca Juga: Avanza Laris Manis, Mobil 7 Seater Masih Jadi Penyokong Penjualan Toyota, Ini Datanya