Bisnis Outlet Nitrogen Bisa Dimiliki, Modal Rp 60 Juta, Ini Omzet Bulanannya

Ignatius Ferdian,Wisnu Andebar - Minggu, 26 Juli 2020 | 20:30 WIB

My Nitro menerapkan pembayaran non-tunai (Ignatius Ferdian,Wisnu Andebar - )

Otomotifnet.com - Perusahaan pengisian nitrogen, CV Mucha Persada menawarkan skema waralaba atau franchise bagi siapa saja yang mau berinvestasi.

"Kami terbuka untuk investor, satu alat My Nitro ini harganya Rp 60 juta," Kata Muchlis selaku Founder dan CEO My Nitro saat berada di Depok, Jawa Barat (25/7/2020).

Ia menjelaskan, selain harganya yang cukup terjangkau dibandingkan beberapa franchise lainnya, investor mendapatkan banyak keuntungan dari bisnis My Nitro ini.

"Karena kerjanya sangat efisien, owner enggak perlu kontrol setiap hari, tinggal lihat handphone saja," terangnya.

Baca Juga: Isi Nitrogen Bisa Bayar Pakai Non-Tunai, Mesin Siap Disebar ke Minimarket

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa omzet per hari yang bisa dihasilkan dari bisnis pengisian angin nitrogen berbasis digital ini bisa mencapai puluhan juta.

"Kalau bicara usaha retail, jadi omzet sebulan itu antara Rp 5 juta sampai Rp 30 juta," imbuhnya.

Ia mencontohkan, omzet outlet My Nitro di Lampung, Sumatera Selatan bisa mencapai Rp 30 juta per bulan.

Sedangkan outlet di Serang, Banten disebutkan bahwa omzet paling kecil sekitar Rp 10 juta selama sebulan.

Baca Juga: Bisnis Isi Nitrogen Anjlok, Dampak Pandemi Covid-19, Ini Nasib Pekerjanya

Wisnu/GridOto.com
Outlet My Nitro di Depok, Jawa Barat

"Jadi memang kami menebar di lokasi yang sangat strategis," imbuh Muchlis.

"Kalau profit mungkin bisa sekitar 25 persen, pokoknya selama belum ditemukan ban yang tanpa tekanan udara, itu masih bisa hidup," sambungnya.

My Nitro sendiri merupakan outlet pengisian nitrogen pada ban kendaraan dengan mengusung pembayaran  non-tunai dan self service.

Saat ini My Nitro memiliki total 13 outlet dan berencana akan menambah 1.000 outlet di sepanjang tahun ini dengan persebaran di Pulau Jawa dan Sumatera.

Baca Juga: Pertamina Buka Bengkel Motor di SPBU, Gabung Sama Pengisian Nitrogen, Pola Kemitraan

Pembayaran bisa dilakukan dengan uang elektronik (E-Money, Brizzi, TapCash, Flazz) dan dompet elektronik (Shopeepay, Gopay, LinkAja, OVO, Dana, dan sebagainya).

Berbeda dari kompetitornya yang memilih Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) sebagai lokasi outlet, My Nitro saat ini lebih cenderung untuk melakukan kerja sama dengan toko retail Alfa Group.