"Jadi memang kami menebar di lokasi yang sangat strategis," imbuh Muchlis.
"Kalau profit mungkin bisa sekitar 25 persen, pokoknya selama belum ditemukan ban yang tanpa tekanan udara, itu masih bisa hidup," sambungnya.
My Nitro sendiri merupakan outlet pengisian nitrogen pada ban kendaraan dengan mengusung pembayaran non-tunai dan self service.
Saat ini My Nitro memiliki total 13 outlet dan berencana akan menambah 1.000 outlet di sepanjang tahun ini dengan persebaran di Pulau Jawa dan Sumatera.
Baca Juga: Pertamina Buka Bengkel Motor di SPBU, Gabung Sama Pengisian Nitrogen, Pola Kemitraan
Pembayaran bisa dilakukan dengan uang elektronik (E-Money, Brizzi, TapCash, Flazz) dan dompet elektronik (Shopeepay, Gopay, LinkAja, OVO, Dana, dan sebagainya).
Berbeda dari kompetitornya yang memilih Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) sebagai lokasi outlet, My Nitro saat ini lebih cenderung untuk melakukan kerja sama dengan toko retail Alfa Group.