Otomotifnet.com - Berdasarkan laporan keuangan PT Astra International, sepanjang semester I 2020, laba bersih divisi otomotif Astra anjlok 79 persen, atau menjadi Rp 716 miliar.
Anjloknya laba bersih divisi otomotif Astra terutama disebabkan penurunan volume penjualan yang signifikan pada kuartal kedua 2020.
Hal ini disampaikan Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra International. “Kinerja bisnis dan keuangan Grup Astra sangat terdampak secara signifikan akibat pandemi Covid-19, terutama kuartal kedua,” sebut Djony.
Langkah-langkah penanggulangan pandemi yang diterapkan di sebagian besar wilayah Indonesia, menurut Djony, berdampak pada operasi Grup secara substansial.
Baca Juga: Sejak Pandemi Covid-19, Penjualan Filter Kabin Melonjak Lebih Dari 50%
Termasuk penutupan sementara kegiatan manufaktur dan distribusi otomotif, serta terdapat peningkatan secara signifikan jumlah pinjaman yang direstrukturisasi dalam bisnis jasa keuangan grup Astra.
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil nasional melorot 46% menjadi 261.000 unit pada semester pertama 2020.
Adapun penjualan mobil Astra turun 45% menjadi 139.500 unit, dengan pangsa pasar stabil sebesar 53%.
Pada kuartal kedua 2020, penjualan mobil Astra merosot 92%, dibanding kuartal Pertama 2020.
Sepanjang semester pertama tahun ini, grup Astra (Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks dan Peugeot), telah meluncurkan 6 mobil baru, serta 10 model penyegaran.