Otomotifnet.com – V-belt jadi penyambung tenaga dari variator atau pulley depan ke pulley belakang di sistem transmisi CVT skutik.
Cara kerjanya beda dengan rantai, karena v-belt selain menyalurkan tenaga juga menentukan karakter motor tersebut.
Ini karena tugas v-belt naik dan turun juga selalu bergesekan dengan pulley, karenanya harus punya bahan yang kuat.
Bagi yang ingin mencoba v-belt dengan bahan yang lebih kuat, bisa lirik buatan SSS Racing.
Baca Juga: Takasago Excel & BARTubeless Kolaborasi, Hadirkan Pelek Supermoto Tubeless
“Beda bahannya dengan standar. Kalau standar pabrikan pakai bahan CR (Chloroprene Rubber), kalau kami bahannya EPDM (Ethylene Propylene Diene Monomer).”
“Kelebihannya di-endurance, karena EPDM 2x lebih tahan terhadap panas dan gesekan."
"CVT mekanismenya digerakkan dengan pulley yang menggesek dan menjepit v-belt, jadi v-belt yang lebih kuat otomatis memperpanjang umur pemakaian,” ujar Hanky Kurniawan, Marketing & Manager, SSS dan Takasago Excel.
Menggunakan bahan yang lebih kuat, tentu saja membuat v-belt buatan SSS Racing jadi lebih panjang umur pakainya.
“Untuk tipe EPDM kurang lebih 20 ribu kilometer. Untuk v-belt dimensi harus sama dengan standar."
"Karena kalau tidak, dia jadi kendor. Kalau rantai ibaratnya kepanjangan rantainya,” sambung Hanky yang membanderol v-belt ini Rp 150 ribuan dan tersedia hampir untuk semua skutik di Indonesia.
SSS Racing: 0811-8055-538