Otomotifnet.com - Sebuah Isuzu Panter pikap terguling setelah terlibat kecelakaan dengan kereta api.
Periatiwa ini terjadi dikarenakan sopir tetap ngeyel mesti sudah diperingatkan oleh penjaga palang pintu.
Karena nekat menerobos kecelakaan pun terjadi, tepatnya di Desa Datinawong, Kecamatan Babat, Lamongan (15/8/2020).
Padahal saat kendaraan nahas itu hendak melintas, dari jauh penjaga sudah memberikan kode berhenti dan diarahkan agar tidak melintas.
Baca Juga: Isuzu Elf Hantam Tebing di Jalan Menurun, 1 Orang Tewas, Bermula Ban Kiri kempes
Sayang, usaha Bariyono si penjaga palang pintu sepertinya tidak dihiraukan pengemudi Isuzu Panther nopol L 9749 BU.
Padahal Bariyono sudah memberikan kode pasti bahwa akan melintas KA barang dari arah barat. Karena jarak yang sudah begitu dekat, tabrakan tidak bisa dihindari.
Akhirnya pikap berpenumpang tiga orang satu keluarga (semua di depan, red) itu tidak bisa menghindar.
"Brak," kecelakaan terjadi.
Baca Juga: Isuzu Elf Atap Menganga, 8 Nyawa Terenggut di Tol Cipali, Hancur Lawan Toyota Rush
Mobil yang barusan pulang dari acara resepsi di rumah Kartaji di Desa Awar Awar terlempar ke utara double track.
Beruntung, sopir, ibu dan seorang anaknya itu selamat.
"Sudah saya stop, tapi mobil itu nyelonong aja, " kata Bariyono kepada petugas Polsek Babat.
Di depan Panther itu sebelumnya sudah ada 6 unit kendaraan melintas, namun belum ada tanda - tanda akan ada KA melintas.
Baca Juga: Honda CR-V dan Isuzu Panther Remuk Jadi Satu, Kabin Tak Berbentuk, Korban Terjepit
Tapi ketika Panther muncul dari arah selatan, ada tanda akan ada KA barang melintas.
Namun upaya Bariyono menghentikan mobil Panther itu tidak berhasil, sang sopir tetap memaksa melintas.
Insiden ini tidak sampai ada korban jiwa dan anggota keluarga ini hanya mengalami luka ringan.
"Tidak ada korban jiwa, " kata Reskrim Polsek Babat, Iptu Djoko Suwono.