SM Sport SM Classic, Bebek Retro Cuma Rp 20 Jutaan yang Fun To Ride?

Antonius Yuliyanto - Senin, 17 Agustus 2020 | 16:20 WIB

Test ride SM Sport SM Classic (Antonius Yuliyanto - )

Ukuran bore x stroke 50 x 55,6 mm, tapi rasio kompresi hanya 8,8:1. Hmm masih sanggup nenggak Premium tuh!

Kesederhanaan juga berlanjut pada sistem pengabutan bahan bakar yang masih pakai karburator.

Klaim tenaga maksimal yang dihasilkan sebesar 8,3 dk (6,2 kW) @7.500 rpm dan torsi 8,2 Nm @5.500 rpm. Disalurkan ke roda belakang via transmisi 4 percepatan.

Biarpun tampang jadul, tenaga mesin ternyata cukup responsif. Terutama pada putaran bawah ketika mulai start.

Rangga/otomotifnet.com
Sebagai pengabutan bahan bakar SM Classic masih pakai karburator

Dorongan tenaga ini terus secara linear sampai di sekitar kecepatan 60 km/jam. Di atas kecepatan tersebut, mulai terasa getaran pada setang.

Dengan trek yang cukup panjang, kami berhasil mendapat top speed 93,2 km/jam di alat ukur Racelogic dan 100 km/jam pada tampilan spidometer.

Lucunya, top speed tersebut lebih tinggi dibandingkan klaim pabrikan yang hanya 85 km/jam.

Pabrikan SM rupanya suka rendah hati dalam menyematkan klaim performa produk mereka.