Kilapkan Permanen, Ini Yang Perlu Diketahui Soal Ceramic Coating!

Toncil,Andhika Arthawijaya - Selasa, 18 Agustus 2020 | 22:50 WIB

Suzuki Ertiga Dreza tampak mengilap usai dicoating (Toncil,Andhika Arthawijaya - )

Maksudnya, tahan terhadap goresan di sini adalah goresan-goresan halus yang sering terjadi ketika kita ngelap debu di bodi pakai kain atau kemoceng dan sebagainya.

“Kalau terserempet benda keras tetap akan gores atau baret,” terang Ahmad Tohir, teknisi Kabuki Auto Shop di BSD, Tengerang, yang jadi dealer produk TopCoat.

Namun meski sifatnya lebih ‘keras’ dan permanen dalam melindungi cat, lapisan ceramic coating perlu perawatan.

“Minimal setiap 6 bulan sekali harus diwax ulang, agar kilapnya terjaga.”

“Bahkan kalau di kami perawatan 6 bulan ini termasuk detailing dan recoating. Konsumen cukup membayar Rp 450 ribu saja,” bilang Adi dan Tohir.

Dok. OTOMOTIF
Pemakain ceramic coating, tetap butuh perawatan per 6 bulan

PERSIAPAN MOBIL

Pada dasarnya semua mobil bisa menerapkan teknik coating ini.

Tapi, ada yang harus diperhatikan, kalau ada bagian bodi yang penyok, sebaiknya dibetulkan dulu penyoknya.

“Termasuk bila ada baret yang cukup dalam. Kalau konsumen ngotot tetap langsung ‘naik’ coating, terutama yang baret, kita akan kasih tahu kalau tanda baret itu tidak akan hilang,” jelas Andy Hartono, Sales & Marketing Director PT Global International (GAI), pemegan merek System X di Tanah Air.

Selain itu, bagi mobil-mobil yang sudah cukup berumur juga disarankan untuk melakukan pengecatan ulang terlebih dahulu.

Dok. OTOMOTIF
Sebelum mengaplikasi ceramic coating, permukaan body yang baret atau penyok, sebaiknya dirapikan terlebih dulu