Kilapkan Permanen, Ini Yang Perlu Diketahui Soal Ceramic Coating!

Toncil,Andhika Arthawijaya - Selasa, 18 Agustus 2020 | 22:50 WIB

Suzuki Ertiga Dreza tampak mengilap usai dicoating (Toncil,Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Belakangan ini kian menjamur bengkel perawatan bodi dan interior yang menawarkan jasa melapis bodi kendaraan dengan ceramic coating.

Tak heran bila beragam produk coating pun ikut bermunculan, hingga dari luar negeri. Mulai harga Rp 4 jutaan hingga Rp 20 jutaan.

Diantaranya kayak TopCoat dari Jerman, Scuto Nano Ceramic+ dan System X dari Amerika, Xto, CS-II dan sebagainya.

Bahkan produsen yang terkenal dengan kaca film premiumnya, yaitu V-Kool, turut membuat produk senada.

Baca Juga: System X Ceramic Coating Pesawat Hadir Untuk Mobil, Tahan Hingga 1.000 Derajat Celcius

 

Masing-masing mengklaim punya kelebihan tersendiri. Seperti brand TopCoat misalnya, yang distribusinya dipedang oleh Makko Group.

“Manfaat coating TopCoat banyak sekali dan sifatnya permanen. Mulai dari kilapnya ekstrem, superior hydophobic, super eleophobic, tahan terhadap hujan, tahan terhadap suhu panas hingga 700 derajat Celcius, dan 1.000 kali dicuci pun gak akan bikin warna pudar,” promo Adi, dari bagian marketing Makko Group.

Bahkan Adi mengklaim TopCoat memiliki kualitas di atas nano ceramic, lantaran menggunakan bahan sapphire serum dengan kadar kekerasan 9H+ 5 Mohs.

DiC/Dok. OTOMOTIF
Perbedaan bagian kap mesin yang sudah dicoating pakai TopCoat asal jerman (kiri) dengan yang belum (kanan)

“Bahan ini lebih tahan goresan dan membuat stabil warna cat,” imbuhnya, sembari kasih tau harga untuk melapis seluruh bodi dengan produk TopCoat mulai dari Rp 4 – 6 juta, tergantung size mobilnya.

Senada TopCoat, brand Scuto Nano Ceramic+ pun mengklaim produknya mampu memberikan efek kilap permanen, yang kilapnya tidak akan menipis atau terkikis hingga bertahun-tahun.

“Lapisan Scoto punya kekerasan 9H (Hardness). Hasil pengerjaannya kami kasih garansi hingga 2 tahun,” yakin Yushandra, Partnership Relation PT Scuto Indonesia yang beralamat di kawasan Daan Mogot, Jakbar.

Dok. OTOMOTIF
Proses detailing sebelum mobil dicoating

BUKAN ANTIGORES & PERLU PERAWATAN

Hampir setiap brand ceramic coating mengklaim produknya tahan terhadap goresan.

Namun Anda jangan langsung berasumsi bahwa produk tersebut membuat cat bodi mobil bakal tahan terhadap goresan, termasuk ketika terserempet kendaraan lain atau tergores benda keras. 

Eits, nanti dulu. Perlu diketahui pula, bahwa ceramic coating hanya sebagai paint protector.

“Sifatnya hanya melindungi cat agar tidak cepat kusam, tidak mudah terserang jamur dan tidak gampang baret halus.”

“Karena lapisan coating ini sifatnya lebih ‘keras’ dari pernis, sehingga lebih tahan goresan halus,” sebut Adi.

 

Maksudnya, tahan terhadap goresan di sini adalah goresan-goresan halus yang sering terjadi ketika kita ngelap debu di bodi pakai kain atau kemoceng dan sebagainya.

“Kalau terserempet benda keras tetap akan gores atau baret,” terang Ahmad Tohir, teknisi Kabuki Auto Shop di BSD, Tengerang, yang jadi dealer produk TopCoat.

Namun meski sifatnya lebih ‘keras’ dan permanen dalam melindungi cat, lapisan ceramic coating perlu perawatan.

“Minimal setiap 6 bulan sekali harus diwax ulang, agar kilapnya terjaga.”

“Bahkan kalau di kami perawatan 6 bulan ini termasuk detailing dan recoating. Konsumen cukup membayar Rp 450 ribu saja,” bilang Adi dan Tohir.

Dok. OTOMOTIF
Pemakain ceramic coating, tetap butuh perawatan per 6 bulan

PERSIAPAN MOBIL

Pada dasarnya semua mobil bisa menerapkan teknik coating ini.

Tapi, ada yang harus diperhatikan, kalau ada bagian bodi yang penyok, sebaiknya dibetulkan dulu penyoknya.

“Termasuk bila ada baret yang cukup dalam. Kalau konsumen ngotot tetap langsung ‘naik’ coating, terutama yang baret, kita akan kasih tahu kalau tanda baret itu tidak akan hilang,” jelas Andy Hartono, Sales & Marketing Director PT Global International (GAI), pemegan merek System X di Tanah Air.

Selain itu, bagi mobil-mobil yang sudah cukup berumur juga disarankan untuk melakukan pengecatan ulang terlebih dahulu.

Dok. OTOMOTIF
Sebelum mengaplikasi ceramic coating, permukaan body yang baret atau penyok, sebaiknya dirapikan terlebih dulu

Karena biasanya cat sudah mulai kusam, tipis karena sering dipoles dan banyak jamur.

Jika kondisi mobil baik-baik saja dan akan menjalani coating, tetap tak bisa langsung digarap.

Ada proses paint correction terlebih dulu, yakni memoles permukaan cat agar jamur, debu, minyak dan lainnya ‘pergi’.

“Istilahnya mobil didetailing terlebih dulu,” jelas Tohir dari Kabuki Auto Shop. Setelah itu, mobil baru dimasukkan ke ruangan lainnya untuk aplikasi.

Dok. OTOMOTIF
Proses pelapisan coating harus di tempat ber-AC, yang bersih dan bebas dari debu

Ruangan tersebut wajib bersih dari debu dan dingin. Makanya, ruangan tersebut diberi pendingin ruangan (AC).

Perlakuan serupa, dengan melakukan pembersihan juga berlaku pada kaca dan pelek.

Ketika pengaplikasiannya, satu panel akan dibagi dalam beberapa section. Hal ini mencegah obat coating tersebut kering sebagian hanya di suatu tempat.

“Kalau itu sampai terjadi, bisa jadi ada blocking atau warna tidak bright,” sebut Andy lagi. 

 

DO & DON’T

Kalau sudah mengaplikasi lapisan coating, tampilan cat mobil akan terlihat kinclong. Senang dan berbinar pastinya.

Tapi, jangan lantas dibiarkan begitu saja, ada beberapa hal yang patut diperhatikan.

DO :

DON’T :