Radiator Mobil Modern Haram Pakai Air Biasa, Ini Penjelasannya!

Andhika Arthawijaya - Minggu, 23 Agustus 2020 | 20:30 WIB

Ilsutrasi radiator berisi air biasa (Andhika Arthawijaya - )

Tak hanya itu alasannya, dari eksperimen yang pernah Otomotifnet.com lakukan pada beberapa macam air biasa yang sering digunakan buat radiator, semuanya membuat material besi jadi cepat berkarat.

“Kalau coolant kan ada kandungan anti rust-nya, sehingga tidak membuat material logam yang ada dalam saluran pendingin, berkarat,” sebut Stanley Tjhie, Business Opportunity Development PT Laris Chandra beberapa waktu lalu pada Otomotifnet.com.

PT Laris Chandra ini pemegang beberapa merek produk car care di Indonesia, yang salah satunya adalah radiator coolant merek Prestone.

Sekadar informasi, problem radiator tersumbat atau bocor, salah satu penyebabnya adalah karat yang ditimbulkan dalam saluran pendingin.

Baca Juga: Suzuki Splash Masuk Umur 10 Tahun, Biaya Refresh Saluran Pendingin Mesinnya Segini!

Dok. OTOMOTIF
Pada pengujian 4 macam air biasa vs radiator coolant yang direndam paku besi, dalam waktu hanya 4 jam saja paku jadi berkarat, sementara pada radiator coolant tidak berkarat sama sekali

Itu lah mengapa air biasa sangat diharamkan digunakan pada mesin-mesin modern.

Selain kemampuan heat transfer-nya tidak sebagus radiator coolant, juga rentan menimbulkan karat pada komponen berbahan logam yang ada dalam saluran pendingin.

Jadi, masih mau menggunakan air biasa untuk radiator mobil kesayangan?