Begini Cara Merawat Aki Sendiri, Bila Enggan Mobil Bermasalah

Andhika Arthawijaya - Senin, 24 Agustus 2020 | 19:30 WIB

Rajin cek kondisi aki merupakan perawatan yang mudah dilakukan sendiri di rumah (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Mungkin banyak dari pengguna mobil menyerahkan perawatan mobilnya ke bengkel.

Padahal ada beberapa sektor di mobil yang butuh perhatian si pemiliknya. Salah satunya adalah accu atau aki.

Yup, komponen penyuplai listrik ini perannya sangat vital. Ada masalah sedikit pada part satu ini, mobil sobat enggak akan bisa beroperasi.

Bisa sih diakali dengan cara mendorong mobil dan masukkan gigi 2 untuk menyalakan mesinnya.

Baca Juga: Mobil Overheat Plus Aki Tekor, Bisa Jadi Komponen Ini Putus, Ada Umur Pakainya

Namun itu hanya berlaku pada mobil bertransmisi manual, sedangkan untuk yang matik tidak bisa pakai teknik itu.

Jadi, sangat disarankan agar kita rajin memantau kondisi aki mobil kesayangan.

Berikut beberapa tips soal pengecekan dan perawatannya sumber arus ini!

Cek Indikator

Produsen aki jenis basah maupun kering, umumnya sudah melengkapi setiap aki buatannya dengan healthy indicator.

Dengan hanya melihat indikator, bisa diketahui performa aki tersebut.

Bila indikator berwarna hijau atau biru, bisa diartikan performa aki dalam kondisi fit.

Indikator berwarna putih menunjukkan aki dalam kondisi harus dicharge.

Baca Juga: Aki Mobil Soak Bisa Dijumper Pakai Powerbank Ini, Harga Agak Mahal

Dok. OTOMOTIF
Rajin periksa warna indikator di bagian atas aki, khususnya jenis aki MF (Maintenance Free)

Juga mengisyaratkan bahwa tegangan pada aki sedang tidak dalam kondisi puncak.

Sebaliknya bila indikator berwarna merah atau tidak lagi mengeluarkan warna, berarti aki tidak menyimpan setrum atau sudah rusak.

Meski begitu, indikator tersebut tak bisa selalu menjadi patokan.

Untuk aki yang memiliki kerusakan hanya pada sebuah sel timah, aki tetap akan memberikan indikasi berwarna hijau atau biru pada indikator.

Sebaliknya, tak jarang indikator sudah berwarna merah, tetapi aki tetap tokcer untuk cranking.

Deteksi yang ideal bisa dengan AVO meter bila ingin mengetahui tegangan atau ampere yang sebenarnya.

Pantau Air Aki

Pada aki jenis basah atau yang masih menggunakan cairan, harus selalu terjaga di antara garis low level dan upper level, yang tertera pada aki.

Bila berada di bawah low level, segera tambahkan. Air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel aki.

Dok. OTOMOTIF
Untuk aki basah, selalu cek level air aki sebelum mobil digunakan. Pastikan air aki selalu berada di upper level

Jika terlihat berkurang dan tidak segera ditambah, sel-sel dalam aki bisa berubah bentuk (melengkung) dan dapat memicu hubungan pendek.

Periksa Terminal Aki

Korosi pada terminal aki dapat dibersihkan dengan menyiramkan air panas. Korosi dan kabel yang kendur, dapat membuat daya hantar arus listrik lemah.

Sehingga, arus listrik yang mengalir ke motor starter menjadi kecil dan tidak cukup kuat untuk memutar dinamo starter.

Beri gemuk (grease) pada terminal untuk mencegah korosi.

Dok. OTOMOTIF
Bila terlihat terminal aki mengalami korosi, siram pakai air panas atau bisa juga menggunakan contact cleaner

Matikan Komponen Kelistrikan

Setelah berkendara, matikan dulu komponen kelistrikan seperti lampu dan head unit, sebelum mematikan mesin.

Jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, lepaskan terminal negatif.

Hal ini dilakukan agar setrum di aki tidak terus menerus mengalir ke komponen kelistrikan yang membuat daya aki berkurang.

Dok. OTOMOTIF
Pastikan kelistrikan mobil dinonaktifkan, termasuk AC, sebelum mesin dimatikan, agar aki lebih awet